Online

Sunday, February 28, 2010

CINTAKU


Dimana Kau...Saatku...
Remuk....
Rempu....
Hilang bentuk Kalbu...
Tiada berdaya hadapi fitrahmu...


Senyap kalbu di hiruk massa
Renungi Kuasa besar nan hendak rengkuh nyawa tunggalnya..
sementara..
Kepasrahan yang kini hadir di sekitarnya
Benar Remuk...Rempu..tiada daya.

Ambillah!!!
Jika kau memang kau pinta..
Tapi Mohonku...
Jangan ada sayatan jiwa di ketakberdayaannya
Namun,Jika kau tak pinta..
Mohonku dengan sangat, kembalikan kebugarannya
Jiwa dan raga...

Jika kalbu yang hina ini masih insan setiamu
Dengarkan dan tunjukkan!!!!
Aku menghiba dalam air mata yang sudah kering..
Sirnakan Remuk...Rempu...ini.
Hadirkan indah rupa duniamu.
read more...

Monday, February 22, 2010

TRIK BELAJAR RAIH PRESTASI DAN UJIAN BAGUS

Semua orang tua, guru, dan siswa atau anak didik tidak ada yang menghendaki prestasi putra ataun dirinya tidak bagus. Baik itu berkaitan dengan hasil ujian maupun prestasi lainnya dalam berbagai ivent lomba. Di sini akan diulas trik belajar untuk bisa meraih prestasi dan hasil ujian yang bagus serta memuaskan. Ikuti dan praktekkan yaa!

1. Milikilah Semangat Belajar yang Tinggi
Belajar seringkali dianggap momok atau hantu bagi siswa. Jangan merasa tertekan bila disuruh belajar. Hilangkan perasaan ini. Lakukanlah belajar dengan penuh semangat sebagai kegiatan yang menyenangkan. Tanamkan pada diri "Tanpa Belajar Tidak Akan Bisa serta Adalah Langka Orang Sukses dan Berprestasi Tanpa Usaha". Anggap belajar merupakan kebutuhan serta prasyarat kesuksasanmu masa sekarang dan masa mendatang

2. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Tiap individu memiliki kebiasan belajar yang tidak sama. Lakukan belajar yang menurutmu kamu rasa paling nyaman. Kalau kamu merasa nyaman dengan belajar pakai musik, maka lakukan tetapi dengan cacatan itu membuat kamu bisa konsentrasi dan bukan sebaliknya. Namun, jika kamu merasa enjoy kalau belajar diruangan hening dan nyaman maka carilah tempat seperti itu, misalnya di kamar. Asal jangan sampai tidur lho..

3. Biasakan Belajar Secara Terarur
Kalau liburan memang kamu perlu refleshing untuk penyegaran otak. Namun, pada saat hari efektif sekolah kamu harus rutinkan belajar, misalnya ambil tiap hari untuk paling tidak beberapa jam mengulang pelajaran yang telah diajarkan serta melihat jadual pelajaran besoknya dengan membaca sepintas. Lakukan ini bertahap dan jadikan kebiasaan, sehingga tiada terasa kamu lakukan tanpa paksaan siapapun.

4. Buatlah Ringkasan Masing-Masing Pelajaran
Bila ini kamu lakukan tentu akan memudahkan kamu menghafalkan pelajaran itu. Beri tanda, stabilo, simbol, gambar atau apapun yang membuatmu lebih mudah mengingat materi pelajaran tersebut.

5. Latihan Soal
Carilah banyak contoh soal di samping yang telah diberikan gurumu dari berbagai medi atau buku, kemudian berlatihlah mengerjakan soal-soal. Kalau soal-soal telah ada kuncinya, jangan lihat dulu kuncinya sebelum kamu mengerjakannya sendiri.

6. Cari Trik Mengerjakan Cepat Jika Ada
Apasalahnya disamping cara mengerjakan ideal, kalau ada trik mengerjakan cepat atau pintas, khususnya untuk materi penghitungan. Ini maksudnya bukan jalur nyontek lho.., kamu pasti mengerti yang dimaksud di sini.

7. Jangan Tanamkan Tidak Suka Pada Suatu Pelajaran Tertentu
Memang tidak bisa dipungkiri terkadang ada guru yang dalam penyampaian materi pelajaran dirasa tidak enak dan membosankan. Kalau kamu temui hal semacam ini justru jangan menjadikan tidak suka pada pelajarannya. Boleh tidak suka gurunya tetapi jangan pada pelajarannya. Usahakan sukai semua pelajaran. Jika kasus semacam ini kamu temui, kamu harus ekstra belajar lagi di rumah. Cari banyak literatur atau bahan belajar materi pelajaran tersebut, kemuadian baca dan pelajari lebih intensif. kalau perlu tanya teman dan guru lain supaya lebih pintar dalam pelajaran tersebut.

8. Jangan Banyak Bermain, Game-Gamean, Face Book-an, dsb.
Kurangi aktivitas bermain-main, game-gamean, face book-an, dsb. aktifitas yang justru menjadikan kamu lupa belajar. Apalagi bila kamu akan menghadapi ivent ujian maupun lomba. Konsentrasikan pikiran menghadapi ivent tersebut. Toh nanti juga ada masa liburan. Betul tidak....?

9. Lakukan Belajar dengan Ikhlas
Sebenarnya ini harus diletakkan di awal. Sebab dengan ikhlas melaksanak sesuatu pekerjaan karena Allah SWT. semata maka semua akan ringan dan dicatat sebagai amal baik dan insyaallah akan memudahkan kita meraih prestasi, hasil yang bagus, serta kesuksesan luar biasa di luar dugaan kita.

10. Bersikaplah Sopan Pada Guru dan yang Lebih Tua
Tidak akan berat bila kamu biasakan slam kalau ketemu orang lain dengan bersalaman atau ucapan salam. Kalau bisa waktu bersalaman pada guru atau yang lebih tua dengat jabat tangan serta cium tangannya, anggap orang tua sendiri pasti tidak berat kok. Kemudian Sapa orang lain, kasih senyuman. Pasti wajahmu terlihat cakep. Kemudian bersikaplah sopan. Pasti akan lebih indah. Setujukan...

11. Jangan Merasa Sudah Terpintar dan Sombong

Nah... inilah yang bisa menurunkan prestasi dan kesuksesan seseorang. Lebih bagus sebaliknya sehingga mau belajar lebih giat lagi. Kan di atas langit masih ada langit.

12. Perbanyak Berdoa/ Sholat Tahajud( Kalau Beragama Islam)

Kalau orang masih mau berdoa berarti di tidak sombong pada penciptanya. Gimana kalau temanmu sombong kepadamu- ketika bertemu/ berpapasan tetapi tidak mau menyapamu? Itu sesama makhluk, kalau dengan Sang Pencipta juga begitu, tidak mau menyapa, memuji atau meminta, bukankah itu berarti bersikap sombong? Padahal Allah SWT telah berjanji dalam Al-Karim "Mintalah kepadaKu niscaya/ pasti kukabulkan".

13. Persiapkan Alat Tulis dan Datang 15 Menit Sebelum Ujian

Alat tulis seperti pensil, penghapus, rautan, bulpoin, alas, dsb. harus sudah dipersiapkan, karena ini merupakan alat yang paling prinsip di samping materi yang sudah dipelajari. Datang dan mempersiapkan diri 15 menit sebelum ujian bisa untuk menata psikologi waktu ujian, sehingga bisa tenang, enjoy, dan optimis dalam pelaksanaan ujian.

Okeylah kalau begitu... Itu dulu Trik yang diulas, sebenarnya masih banyak lho... Namun itu saja kalau kamu mau mempraktekkan insyaallah pasti prestasimu dan hasil ujianmua akan lebih bagus. Pada akhirnya nanti kamu bisa jadi orang yang lebih sukses. Aminn...

read more...

Monday, February 15, 2010

KATA SAPAAN, KATA ACUAN


Kali ini akan diulas tentang; MENGGUNAKAN KATA SAPAAN, baik itu mulai dari pengertian , macamnya sampai dengan contoh-contohnya. Berikut simak dengan baik!

KATA SAPAAN: kata yang dipergunakan untuk menyapa seseorang.

BEBERAPA MACAM KATA SAPAN:

1. Kata Kerabat: Kakek, Nenek, Bapak(Ayah), Ibu, Paman, Bibi, Abang, Kakak, Adik, Ananda, Mas, Mbak.

2. Kata Ganti: Kamu, Engkau, Saudara, Anda, Tuan, Nyonya, Nona

3. Kata Sapaan Hormat: Paduka Yang Mulia (PYM), Yang Terhormat (Yth.)
4. Kata ganti/ kerabat diikuti nama: Saudara Hasan, Bapak Susanto, Ibu Amir, dsb.

 CONTOH:
 Ibu bertanya kepada Ayah, “Pukul berapa Ayah akan berangkat ke Jakarta?”

 Kata “Ayah” adalah kata sapaan, karena untuk menyapa orang kedua(orang yang diajak berbicara).


 Jika kata kekerabatan tersebut digunakan untuk menyebut orng yang pertama (orang yang berbicara) atau menyebut orang ketiga (orang yang dibicarakan), kata-kata itu disebut kata acuan.

 Contoh: Ayah berkata, “Sampaikan kepada ibu bahwa hari ini, Ayah akan terlambat pulang dari kantor.”


 (ibu adalah kata acuan pengganti orang ketiga (=dia) dan Ayah adalah kata acuan pengganti orang pertama (aku=saya) dalam kalimat.

* 1. KATA GANTI
Ada bermacam-macam kata ganti, antara lain:

* A. KATA GANTI PERSONA

-Adalah kata ganti orang. Macamnya: ada kata ganti orang tunggal I: Saya, Daku, -ku, ku;

II: Kamu, Engkau, Saudara, Anda, Dikau, Kau-, -mu,
III: ia, dia,-nya, beliau dan kata ganti orang jamak: I: kami, kita; II:kalian, kamu sekalian, Anda; III: Mereka

* B. KATA GANTI PENUNJUK

- MACAMNYA:
a. Kata ganti Penunjuk Umum: ini, itu, anu
b. Kata Ganti Penunjukk Tempat: sini, situ, sana
c. Kata Ganti Penunjuk Ikhwal: begini dan begitu

* C. Kata Ganti Penanya

Kata ganti penanya dipakai sebagai kata ganti pemarkah pertanyaan.
Dari segi maknanya yang ditanyakan dapat mengenai 1.orang (siapa), 2. barang (apa), 3. Pilihan (mana), 4. Sebab (mengapa), 5. Waktu (kapan,bila), 6. Tempat (di mana, ke mana, dari mana), 7. cara (bagaimana) dan 8. jumlah atau urutan (berapa)

Itu dulu ya.., jangan lupa comennya diisi...
read more...

MENARASIKAN HASIL WAWANCARA


Pada posting kali ini akan diulas tentang: • MENARASIKAN WAWANCARA DENGAN MEMPERHATIKAN CARA PENULISAN KALIMAT LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

MENARASIKAN HASIL WAWANCARA

• Hasil wawancara dapat diubah dalam bentuk narasi.

• Mengubah hasil wawancara dalam bentuk narasi harus benar-banar memperhatikan pola perubahan kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.


• Mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung harus memperhatikan penggunaan kata ganti. Contoh, kalau dalam percakapan ada kata ganti “saya” dalam bentuk narasi dapat berubah menjadi “dia” atau “beliau” (perubahan kata ganti I menjadi III)

• Perhatikan contoh berikut!
Naskah bentuk wawancara(percakapan)

• Pewawancara: “Bagaimana menurut pendapat Bapak sebagai seorang narasumber yang selama ini berkecimpung di bidang pembukuan tentang minat baca siswa?”

• Narasumber: “Menurut saya, minat baca siswa kita saat ini dapat dikatakan rendah. Akan tetapi, hal ini belum sampai pada tahapan yang memprihatinkan. Saya yakin masih terbuka kemungkinan bagi kita untuk meningkatkan minat baca mereka.”


• Perhatikan contoh berikut!
Naskah bentuk Narasi:

• Ketika menjawab pertanyaan dari pewawancara tentang bagaimana pendapatnya berkaitan dengan minat baca siswa selama ini, seorang narasumber menyatakan bahwa minat baca di kalangan siswa rendah. Akan tetapi, dia juga menyatakan bahwa untuk hal ini masih ada kemungkinan untuk meningkatkan minat baca siswa.

KALIMAT LANGSUNG:

• Adalah kalimat yang diutarakan langsung oleh si pembicara.

• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kalimat langsung adalah penggunaan tnda baca yang tepat seperti koma(,); titik(.) seru(!); tanya(?); dan tanda petik(“)


• Contoh:
• 1. “Saya belum siap,” kata Yufa, “tunggu sebentar!”

• 2. Kata Cici, “Saya juga suka yang cokelat.”



• 3. “Awas, jangan banyak makan sambal!” Kata dokter.

• 4. Pak Guru bertanya, “Sudah selesaikah tugas yang kamu kerjakan?”


KALIMAT TIDAK LANGSUNG
• 1. Yulfa berkata bahwa dia belum siap dan meminta untuk menunggu sebentar.

• 2. Cici berkata bahwa dia juga suka yang coklat.


• 3. Dokter berkata bahwa jangan banyak makan sambal.

• 4. Pak Guru bertanya bahwa sudah selesaikah tugas yang kami kerjakan.


KALIMAT TIDAK LANGSUNG
• Adalah kalimat yang diutarakan tidak langsung oleh si pembicara/ melainkan melalui orang lain (pihak ketiga).

• Kalimat di atas dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung.


• Contoh:
• Kalimat ke-1 diubah menjadi; Yufa mengatakan belum siap dan minta ditunggu sebentar.


Kiranya itu dulu ya... semoga materi ini punya manfaat. jangan lupa kasih coment dengan klik coment di bawahnya serta tulis comennya ya....
read more...

Thursday, February 11, 2010

resep bikin susu kedelai SEHAT


Sekarang BANYAK MINUMAN dijual dengan bahan pengawet dan pewarna. Otomatis tidak baik untuk kesehatan kan.. Nah.. ini ada resep bikin susu kedelai praktis. di samping menyehatkan, dijamin mudah dan praktis dipraktekkan. Okey simak ya...

Resep dan Cara Membuat Susu Kedelai

1. Kedelai dicuci sampai bersih, lalu direndam selama satu malam atau delapan jam dalam air panas. Air rendaman dibuang dan kedelai dicuci lalu tiriskan.

2. Berikutnya kacang kedelai dihaluskan bersama air secukupnya menggunakan burr mill/ blender. Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu kedelai mentah.

3. Tambahkan air kira-kira 10 kali lipat dari susu kedelai mentah tadi dan aduk hingga campuran menjadi rata.

4. Tambahkan gula pasir, daun pandan, garam pada air perasan tadi dan bubuhi sedikti perasan vanili atau moka atau sesuai selera.

5. Masak sampai mendidih sambil diaduk-aduk menggunakan panci perebusan yang Anda siapkan/ sediakan.

Ok... Slamat mencoba buat dan minum minuman SEHAT... Jangan lupa tinggalkan jejak di sini dengan kasih coment dengan klik 0coment serta tulis your coment.
read more...

Saturday, February 6, 2010

HORE...REZEKI RP 250 @ BLN DIRAPEL 1 TH ...


ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIIN... KALAU INI MEMANG BENAR DAN SEGERA CAIR YA ALLAH... BISA BUAT BAYAR UTANG BIKIN RUMAH GITU LHO...

Mendiknas: Mulai 2010 TUNJANGAN PROFESI GURU PNS PERIODE 2007 DAN 2008 DIBAYARKAN MELALUI BUPATI

Mulai tahun 2010 tunjangan profesi untuk guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi yang sertifikasinya telah selesai periode tahun 2007 dan 2008 maka tunjangan profesi digabungkan dengan gaji bulanannya dan dibayarkan langsung melalui Bupati.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo pada dialog bersama para pemangku pendidikan di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (31/08/2009)
“Pak Bupati yang membayar. Jadi langsung di dalam gaji sudah termasuk tunjangan profesi,” katanya.

Adapun bagi yang lulus sertifikatnya tahun 2009 masih dibayarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) langsung ke rekening. “Hanya yang tahun terakhir saja (dibayarkan oleh Depdiknas). Ketika diyakinkan betul bahwa gurunya dan namanya betul, bahwa dia sudah S1, sudah lulus sertifikasi, sudah tidak ada kesalahan lagi maka kemudian dia menjadi permanen. Tunjangan permanen melekat pada gaji,” kata Mendiknas.

Mendiknas menyampaikan, sertifikasi profesi hanya diperuntukkan bagi guru dan bukan ditujukan bagi kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Namun demikian, kata Mendiknas, karena untuk menjadi kepala sekolah adalah harus seorang guru maka dia harus bersertifikat. “Sertifikasi itu adalah untuk guru bukan untuk kepala sekolah. Tidak ada sertifikasi kepala sekolah dan tidak ada sertifikasi pengawas. Yang ada sertifikasi guru.

Mendiknas menjelaskan, kepala sekolah wajib mengajar minimal enam jam jika ingin mendapatkan tunjangan profesi. Sementara bagi pengawas, kata Mendiknas, kalau dia seorang guru maka dia harus bersertifikat. “Kalau ada pengawas yang bukan guru maka tidak perlu ikut sertifikasi dan tidak perlu ikut menikmati tunjangan profesi,” katanya.

Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah mengalokasikan uang tambahan atau uang perangsang bagi seluruh guru. Jumlah uang tersebut dibedakan berdasarkan letak wilayah atau zona tempat guru itu mengajar.

Zona tersebut mulai dari daerah yang paling dekat dengan jalan negara sampai ke daerah terpencil berturut-turut adalah A, B, C, dan D. Untuk guru negeri mendapatkan uang transport zona A Rp.150.000,00; zona B Rp.250.000,00; zona C Rp.350.000,00; dan zona D Rp.450.000,00. “Termasuk guru-guru swasta Rp.200.000,00 per bulan,” katanya.*** GIM
(Sumber: http://www.depdiknas.go.id/)
read more...

RUMAH IDAMAN


Berdiri tegak nan kokoh di tepi danau
Ditemani pepohonan nan subur dan lebat
Buatmu terlihat asri nan indah
Genangan air, cahaya matahari
Merangkai bayangan yang sempurna

Terlihat dari jauh kegagahanmu
Terpancar cahaya dari pantulanmu
Kicau burung, mekar bunga, suburnya flora
Buatmu menjadi…
Rumah idaman setiap insane

Tak kulihat satupun sampah di sana
Ku hirup udara sejuk nan segar
Buatmu menjadi begitu sempurna

Bawa kesejukan dan ketenangan
‘Tuk setiap insan yang menempatinya
read more...

AYO MENULIS KREATIF PUISI



MENULIS KREATIF PUISI
TENTANG KEINDAHAN ALAM, PENGALAMAN, ATAU PERISTIWA

APA PUISI ITU?
HASIL KARYA SATRA
DITULIS DALAM LARIK-LARIK/ BARIS MEMBENTUK BAIT, KAYA MAKNA DAN MULTI INTERPRETATIF (BANYAK TAFSIRAN MAKNA)

UNSUR PEMBANGUN: INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

APA ITU UNSUR INTRINSIK PUISI?
YAITU UNSUR YANG MEMBANGUN PUISI DARI DALAM

MACAMNYA:
1. TEMA; Pokok persoalan, mis: cinta, sosial, kemanusiaan, religius/ agama, dsb..

2. DIKSI
Diksi adalah Pilihan kata, misal: kata tatap daripada kata lihat, menonton, dsb ATAU ketepatan pemilihan dan penggunaan kata. Ketepatan dan pemilihan kata sangat berpengaruh besar terhadap makna dan maksud yang hendak disampaikan serta efek emosional yang ditimbulkannya.

3. Simbolisasi atau perlambangan
Pengertian simbolisasi atau perlambangan dalam puisi tidak mengacu pada gambar atau benda yang menggantikan pengertian tertentu akan tetapi mengacu pada kata atau lambang kebahasaan lain yang digunakan untuk menggantikan suatu pengertian atau hal lain. Misalnya, kata merah melambangkan pengertian berani atau marah, kata kelabu dalam minggu kelabu menggantikan suasana sedih.

4. Musikalitas
Yang dimaksud musikalitas adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengucapan bunyi. Unsur ini meliputi dua hal, yaitu rima dan bunyi. Rima: Persamaan bunyi, misal: bunyi akhir puisi.

5. Korespondensi
Yang dimaksud korespondensi dalam puisi adalah perhubungan yang terdapat dalam puisi. Perhubungan itu bisa bermacam-macam yang meliputi perhubungan antara kata dengan kata, frase dengan frase, kalimat dengan kalimat, bait dengan bait atau campuran di antara unsur-unsur tersebut.

7. Gaya bahasa
Bahasa figuratif (Figuratif language): Boleh dikatakan hampir tidak ada puisi yang hadir tanpa sebuah gaya bahasa. Dengan gaya bahasa, gagasan yang terungkap akan terasa lebih konkret dan penuh serta membuat puisi menjadi lebih hidup. Gaya bahasa, misal: di luar angin sepoi, daun akasia melambai mengajakku menari (majas: personifikasi)

8. Citraan/ imaji: daya puisi untuk menghidupkan indra pembaca, sehingga pembaca seakan melihat (visual), mendengar (auditif), merasakan (taktil), gerakan (kinaestetik), dsb.

APA ITU UNSUR EKSTRINSIK PUISI
YAITU: UNSUR PEMBANGUN PUISI DARI LUAR

MACAMNYA:

AGAMA PENGARANG; PENGARANG BERAGAMA ISLAM TAAT CENDERUNG BERPUISI NUANSA ISLAM
BUDAYA; LINGKUNGAN ASAL PENGARANG, MISAL DAEARAH PESISIR LAUT DAN PERTANIAN TENTU HASIL PUISI AKAN BERBEDA JUGA, JAKATA- YOGYA; JUGA BERBEDA
POLITIK, SOSIAL, DSB.

SULITKAH MENULIS PUISI?

BERLATIHLAH; MENULIS, MENULIS DAN MENULIS.
MULAI DARI:
 TEMA TERDEKAT DENGANMU, BAIK DIALAMI/ KHAYALAN SAJA, MISAL; PENGALAMAN (CONTOH: CINTA, PATAH HATI,DSB.), PERISTIWA, KEINDAHAN ALAM/ LINGKUNGAN, DSB.
 KATA/ KELOMPOK KATA SEBAGAI HURUF AWAL PUISI
 OBSERVASI/ PENGAMATAN OBJEK, DLL.

PUISI TERBENTUK DARI:

Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik puisi biasa disebut struktur batin dan struktur fisik puisi

Struktur batin puisi meliputi tema, perasaan, nada, suasana, dan amanat
Struktur fisik puisi meliputi diksi/ simbolisasi, citraan, majas dan tipografi puisi (bentuk puisi)

Struktur batin puisi
Tema: gagasan pokok/ pikiran pokok yang melandasi dan menjiwai puisi; cinta, religius, kemanusiaan, patriotisme, sosial, dsb.

Perasaan: perasaan penyair ikut terekspresikan dalam karya puisinya yang biasanya ipengaruhi sikapnya dan harus dihayati pembaca, misalnya rasa tidak senanf, benci, rindu, setiakawan, dsb.

Nada dan suasana
Sikap penyair kepada pembaca disebut nada puisi. Penyair kadang bersikap ingin menggurui, menasehati, mengejek, menyindir atau bersikap biasa saja.

Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi akibatkejiwaan yang ditimbukan puisi itu terhadap pembaca. Nada dan suasana puisisaling berhubungan, karena nada puisi akan mnimbulkan suasana bagi pembacanya. Nada duka akan menimbulkan iba, nada kritik akan menimbulkan suasana pemberontakan, nada ketuhanan/ religius akan menimbulkan suasana khusuk, dan sebagainya.

Amanat adalah pesan pengarang kepada pembaca, baik tersurat maupun tersirat yang disampaikan pengarang melalui karyanya. Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah memahami tema, rasa, dan nada puisi.

Contoh puisi “Diponegoro”
Tema patriotisme, amanat dapat ditafsirkan:- di masa pembangunan ini, hendaknya kita mencontoh sikap patriotik Pangeran Diponegoro; - perlu diyakini bahwa bila kita mengalah pada penjajah, jiwa kita akan direndahkan; - Sikap patriotik harus terus dikobarkan untuk melanjutkan pembangunan ini.



CONTOH PUISI DARI KELOMPOK KATA (NAMA DIRI) SEBAGAI AWAL PUISI


CITA-CITAKU
Ya Tuhan bimbinglah aku ke jalanmu
Untuk menggapai segala asaku
Detak jantung yang selalu berapi-api
Akan membawaku ke langit mimpiku

Belajar dan belajar telah kulalui
Inginku banggakan kedua orang tuaku
Membawa martabat orang tua ke atas segalanya
Akan kuraih semua anganku
Detik demi detik t’lah kulalui
Engkau adalah segalanya untukku
Wahai Tuhanku lindungilah hambamu ini
Agar beta selalu berguna bagi tanah kelahiranku ini
Nusa dan bangsa adalah ragaku
Tanah airku kan kubela s’lalu
Agar ia kan menjadi yang terbaik di dunia ini
Nama : Yuda Bima Dewanta
Kelas : VII-G
No. Absen : 39

CONTOH PUISI DARI KELOMPOK KATA (NAMA DIRI) SEBAGAI AWAL PUISI

MELUPAKANMU
Melihatmu bersenandung bersamanya
Entah mengapa hatiku meronta
Lama hati memenjarakan hati ini
Ingin ku coba berlari menjauh
Namun setiap ku coba dan coba
Dengung suaramu membuatku berbalik arah
Arah yang hanya tertuju pada dekapanmu
Selalu ku coba menahan matahari terbenam
Elok sinarmu selalu menerangiku
Tidaklah ada yang menggantikanmu
Ingatku kembali terbuka
Akan kenangan masa lalu kita
Di sini hatiku menangis melihatmu dengannya
Ingin hatiku ‘tuk melupakanmu

Jumat, 22 Februari 2008
NAMA : Melinda Setiadi
KELAS : VII-G


D’ MASIVE * CINTA ITU MEMBUNUHKU *
KAU MEMBUAT KU BERANTAKAN
KAU MEMBUAT KU TAK KARUAN
KAU MEMBUAT KU TAK BERDAYA
KAU MENOLAKKU ACUHKAN DIRIKU
BAGAIMANA CARANYA UNTUK
MERUNTUHKAN KERASNYA HATIKU
KU SADARI KU TAK SEMPURNA
KU TAK SEPERTI YANG KAU INGINKAN
REFF KAU HANCURKAN AKU DENGAN SIKAPMU
TAK SADARKAH KAU TELAH MENYAKITIKU
LELAH HATI INI MEYAKINKAN MU....
CINTA INI MEMBUNUHKU...
BAGAIMANA CARANYA UNTUK
MERUNTUHKAN KERASNYA HATIMU
KUSADARI KU TAK SEMPURNA
KU TAK SEPERTI YANG KAU INGINKAN
KEMBALI KE REFF..........
read more...

CARA MEMBACA/ DEKLAMASI DAN PARAFRASE PUISI


 MEMBACA SASTRA: PUISI DAN CERITA ANAK (INDONESIA/ TERJEMAHAN),CERPEN, DONGENG, DRAMA, NOVEL,DLL.



MEMBACA PUISI

A. TAHAP PERSIAPAN
 Memahami makna puisi baik denotasi maupun konotasi; diparafrase dulu
 Merencanakan cara membaca( penggalan kata/ penjedaan)
 Merencanakan nada pembaca
 Merencanakan suasana dan vokalitas
 Berlatih serius

B. Tahap pada saat mebaca puisi
 Keutuhan makna sesuai dengan teks
 Penjiwaan pesan dalam puisi sesuai isi
 Pelafalan/ vokal yang tepat
 Kesesuaian lagu kalimat
 Kebenaran irama kesesuain perubahan raut muka/ mimik/ ekspresi wajah
 Penampilan meyakinkan, sesuai mimik
 Pembacaan sesuai jenisnya( perjuangan, sedih, gembira, hasu, dsb.)
 Gerakan tubuh yang sesuai
 Intonasi yang tepat
 Lihat teks, sesekali lihat penonton

DEKLAMASI PUISI:
Membaca puisi tanpa teks

A. tahap persiapan/ sebelum deklamasi, langkahyang perlu diperhatikan:
 Membaca berulang-ulang dalam hati puisi yang akan dideklamasikan
 Membaca puisi secara nyaring dengan irama, intonasi, tekanan dan persajakan yang tepat.
 Memberi tanda jeda
 Memparafrase sehingga paham makna puisi
 Menjiwai/ menghayati isi puisi
 Berlatih serius tanpa teks disertai mimik dan pantomimik


B. TAHAP SAAT DEKLAMASI
 Keutuhan makna sesuai teks
 Dapat menjiwai
 Pelafalan/ vokal tepat (jelas)
 Lagu dan iramanya benar.
 Tidak terburu-buru
 Ada perubahan mimik dan pantomimik
 Penampilan meyakinkan.

PARAFRASE PUISI
 Adalah mengubah puisi dalam bentuk prosa/ memprosakan puisi/ mengartikan(menceritakan) dalam prosa.
 Dalam puisi tidak hanya tiap larik puisi yang mempunyai pertalian makna, melainkan juga antar bait dengan bait. Dengan begitu larik dan bait sebuah puisi akhirnya membentuk satu kesatuan makna yang utuh. Makna puisi: multiinterpretatif

Langkah memparafrase:
 Artikan kata kiasan/ kata sulit/ simbolisasi jika ada.
 Tambahkan kata ataupun frase tertentu yang sengaja dihilangkan penulisnya (jika perlu).
 Tambahkan tanda baca.
 Susun dalam bentuk kalimat-kalimat yang membentuk paragraf.
 Contoh Pafrase:

Karangan Bunga

(ada) tiga (orang) anak kecil (yang berjalan)
dalam langkah malu-malu(/)
(Mereka) datang ke Salemba (pada) sore itu (//)
(Mereka bekata sambil menyerahkan sesuatu) Ini dari kami bertiga (//)
(ada) pita hitam pada (sebuah) karangan bunga (//)
(kami berikan kenangan ini)
sebab kami (merasa) ikut berduka cita(/)
bagi kakak yang (telah) ditembak mati
(pada) siang (hari tadi (//) *Taufiq Ismail

Contoh Pafrase:
Karangan Bunga
Ada tiga orang anak kecil yang berjalan dalam langkah malu-malu, Mereka datang ke Salemba pada sore itu. Mereka bekata sambil menyerahkan sesuatu “Ini dari kami bertiga”.
Ada pita hitam pada sebuah karangan bunga. Kami berikan kenangan ini. Sebab kami merasa ikut berduka cita, bagi kakak yang telah ditembak mati pada siang hari tadi.
read more...

P.P. RI NO. 41 TAHUN 2009

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 41 TAHUN 2009
TENTANG
TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS GURU
DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16,
Pasal 18, Pasal 53, Pasal 55, dan Pasal 56 Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, guru dan dosen yang telah memiliki sertifikat
pendidik dan/atau memiliki jabatan akademik
profesor dan memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perlu
diberi tunjangan profesi, tunjangan khusus,
dan/atau tunjangan kehormatan;
b. bahwa besaran dan waktu pemberian tunjangan
profesi guru dan dosen, tunjangan khusus guru dan
dosen, serta tunjangan kehormatan profesor perlu
diatur;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan
Kehormatan Profesor;
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan . . .
- 2 -
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah sebelas kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 21);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4941);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5007);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TUNJANGAN
PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS
GURU DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN
KEHORMATAN PROFESOR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
2. Dosen . . .
- 3 -
2. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi dosen
yang masih mengajar di lingkungan satuan
pendidikan tinggi.
4. Tunjangan profesi adalah tunjangan yang diberikan
kepada guru dan dosen yang memiliki sertifikat
pendidik sebagai penghargaan atas
profesionalitasnya.
5. Tunjangan khusus adalah tunjangan yang diberikan
kepada guru dan dosen yang ditugaskan oleh
Pemerintah atau pemerintah daerah sebagai
kompensasi atas kesulitan hidup yang dihadapi
dalam melaksanakan tugas di daerah khusus.
6. Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau
terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat
yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara
lain, daerah yang mengalami bencana alam, bencana
sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan
darurat lain.
7. Tunjangan Kehormatan adalah tunjangan yang
diberikan kepada dosen yang memiliki jabatan
akademik profesor.
8. Departemen adalah departemen yang menangani
urusan pemerintahan dalam bidang pendidikan
nasional.
9. Menteri adalah menteri yang menangani urusan
pemerintahan dalam bidang pendidikan nasional.
10. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
Pasal 2 . . .
- 4 -
Pasal 2
Peraturan Pemerintah ini mengatur:
a. Tunjangan profesi bagi guru dan dosen;
b. Tunjangan khusus bagi guru dan dosen;
c. Tunjangan kehormatan bagi dosen yang memiliki
jabatan akademik profesor.
BAB II
TUNJANGAN PROFESI
Pasal 3
(1) Guru dan dosen yang telah memiliki sertifikat
pendidik dan memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan diberi
tunjangan profesi setiap bulan.
(2) Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan kepada guru dan dosen pegawai
negeri sipil dan bukan pegawai negeri sipil.
Pasal 4
Tunjangan profesi bagi guru dan dosen pegawai negeri
sipil yang menduduki jabatan fungsional guru dan dosen
diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok pegawai negeri
sipil yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 5
(1) Tunjangan profesi bagi guru dan dosen bukan
pegawai negeri sipil diberikan sesuai dengan
kesetaraan tingkat, masa kerja, dan kualifikasi
akademik yang berlaku bagi guru dan dosen pegawai
negeri sipil.
(2) Ketentuan . . .
- 5 -
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kesetaraan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Menteri.
Pasal 6
(1) Kesetaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
bagi guru dan dosen bukan pegawai negeri sipil
ditetapkan oleh Menteri atau Menteri Agama sesuai
dengan kewenangannya.
(2) Menteri atau Menteri Agama dapat mendelegasikan
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada pejabat lain di lingkungannya.
Pasal 7
Tunjangan profesi bagi guru diberikan terhitung mulai
bulan Januari tahun berikutnya setelah yang
bersangkutan mendapat Nomor Registrasi Guru dari
Departemen.
Pasal 8
Tunjangan profesi bagi dosen diberikan terhitung mulai
bulan Januari tahun berikutnya setelah yang
bersangkutan mendapat sertifikat pendidik yang telah
diberi Nomor Registrasi Dosen dari Departemen.
Pasal 9
Pemberian tunjangan profesi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 dihentikan apabila guru atau dosen tidak
lagi memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB III . . .
- 6 -
BAB III
TUNJANGAN KHUSUS
Pasal 10
(1) Guru dan dosen yang ditugaskan oleh Pemerintah
atau pemerintah daerah di daerah khusus sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan diberi
tunjangan khusus setiap bulan selama masa
penugasan.
(2) Tunjangan khusus bagi guru dan dosen diberikan
setelah yang bersangkutan secara nyata
melaksanakan tugas di daerah khusus.
(3) Kuota bagi guru dan dosen yang memperoleh
tunjangan khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Menteri atau Menteri Agama
sesuai dengan kewenangannya.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penugasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Menteri.
Pasal 11
Tunjangan khusus bagi guru dan dosen pegawai negeri
sipil yang menduduki jabatan fungsional guru dan dosen
diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok pegawai negeri
sipil yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 12
(1) Tunjangan khusus bagi guru dan dosen bukan
pegawai negeri sipil diberikan sesuai dengan
kesetaraan tingkat, masa kerja, dan kualifikasi
akademik bagi guru dan dosen pegawai negeri sipil.
(2) Ketentuan . . .
- 7 -
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kesetaraan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Menteri.
Pasal 13
(1) Kesetaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
bagi guru dan dosen bukan pegawai negeri sipil
ditetapkan oleh Menteri atau Menteri Agama sesuai
dengan kewenangannya.
(2) Menteri atau Menteri Agama dapat mendelegasikan
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada pejabat lain di lingkungannya.
BAB IV
TUNJANGAN KEHORMATAN
Pasal 14
Dosen yang memiliki jabatan akademik profesor dan
memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan diberi tunjangan
kehormatan setiap bulan.
Pasal 15
Tunjangan kehormatan bagi profesor pegawai negeri sipil
diberikan sebesar 2 (dua) kali gaji pokok pegawai negeri
sipil yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 16 . . .
- 8 -
Pasal 16
(1) Tunjangan kehormatan bagi profesor bukan
pegawai negeri sipil diberikan sesuai dengan
kesetaraan tingkat, masa kerja, dan kualifikasi
akademik yang berlaku bagi profesor pegawai negeri
sipil.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kesetaraan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Menteri.
Pasal 17
(1) Kesetaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
bagi profesor bukan pegawai negeri sipil ditetapkan
oleh Menteri atau Menteri Agama sesuai dengan
kewenangannya.
(2) Menteri atau Menteri Agama dapat mendelegasikan
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kepada pejabat lain di lingkungannya.
Pasal 18
Tunjangan kehormatan diberikan terhitung mulai bulan
Januari tahun berikutnya setelah yang bersangkutan
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14.
Pasal 19
Pemberian tunjangan kehormatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 dihentikan apabila dosen yang
bersangkutan tidak lagi memenuhi syarat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB V . . .
- 9 -
BAB V
PENGANGGARAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 20
(1) Tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru
baik pegawai negeri sipil maupun bukan pegawai
negeri sipil, dianggarkan dalam anggaran
Pemerintah dan/atau anggaran pemerintah daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
(2) Tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi
dosen serta tunjangan kehormatan bagi dosen baik
pegawai negeri sipil maupun bukan pegawai negeri
sipil dianggarkan dalam anggaran Pemerintah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 21
Pelaksanaan pembayaran tunjangan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini diatur oleh
Menteri Keuangan.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 22
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:
a. Tunjangan profesi bagi guru di lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional yang lulus
sertifikasi pendidik kuota sebelum tahun 2008
dibayarkan terhitung mulai tanggal ditetapkan oleh
Menteri atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Menteri.
b. Tunjangan . . .
- 10 -
b. Tunjangan profesi bagi guru dan dosen di lingkungan
Departemen Agama yang memperoleh sertifikat
pendidik sebelum tahun 2008 dibayarkan terhitung
mulai tanggal 1 Januari 2008.
c. Tunjangan kehormatan bagi dosen yang memiliki
jabatan akademik profesor sebelum tahun 2009
dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009.
Pasal 23
(1) Tunjangan khusus atau bantuan kesejahteraan bagi
guru dan dosen di daerah khusus yang dibebankan
pada anggaran Pemerintah yang telah dibayarkan
sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini
bersifat final.
(2) Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini,
pembayaran tunjangan khusus atau bantuan
kesejahteraan bagi guru dan dosen di daerah khusus
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihentikan.
Pasal 24
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku semua
peraturan pelaksanaan Tunjangan Profesi Guru dan
Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
Tunjangan Kehormatan Profesor dinyatakan masih tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti
dengan peraturan baru berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar . . .
- 11 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Juni 2009
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 Juni 2009
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ANDI MATTALATTA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 85
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT NEGARA RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,
Wisnu Setiawan
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 41 TAHUN 2009
TENTANG
TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS GURU
DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR
I. UMUM
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen mengatur bahwa guru dan dosen berkedudukan sebagai tenaga
profesional yang bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan
nasional. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru dan
dosen berhak atas tunjangan profesi yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi. Tunjangan profesi tersebut
diberikan kepada guru dan dosen yang telah memiliki sertifikat
pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Selain
memperoleh tunjangan profesi, guru dan dosen yang ditugaskan oleh
Pemerintah dan pemerintah daerah di daerah khusus berhak atas
tunjangan khusus. Tunjangan khusus merupakan tunjangan yang
diberikan kepada guru atau dosen yang ditugaskan oleh Pemerintah
atau pemerintah daerah sebagai kompensasi atas kesulitan hidup
yang dihadapi dalam melaksanakan tugas di daerah khusus.
Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen juga mengatur mengenai pemberian tunjangan
kehormatan bagi dosen yang memiliki jabatan akademik profesor.
Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, perlu ditetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.
Ruang lingkup Peraturan Pemerintah ini meliputi besaran dan waktu
pemberian tunjangan profesi guru dan dosen, tunjangan khusus guru
dan dosen, serta tunjangan kehormatan.
II. PASAL . . .
- 2 -
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12 . . .
- 3 -
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas.
Pasal 24 . . .
- 4 -
Pasal 24
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5016
read more...

MAWAR MERAH

Oh…. Mawar
Warnamu indah menawan
Senyumanmu secantik putri raja
Namamu semerbak di seluruh dunia

Oh…… mawar
Ku ingin memilikimu
Ku ingin menggenggammu dan
Ku ingin memelukmu erat-erat
Tetapi….
Kau memiliki duri yang tajam
Sehingga tangan jahil takut kapadamu
Oh…. Tuhan sungguh indah karuniamu
Sungguh cantik ciptaanmu
Tuhan….
Engkau pencipta alam semesta
read more...

Thursday, February 4, 2010

SKL, KISI-KISI UN 2010 SMA/ MA

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 75 TAHUN 2009 TANGGAL 13 OKTOBER 2009

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

A. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMA/MA

1. BAHASA INDONESIA SMA/MA (PROGRAM BAHASA)


NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan ide pokok, fakta, dan opini paragraf
Menentukan rangkuman, kalimat pernyataan, dan
kalimat pertanyaan sesuai dengan isi paragraf artikel
Menentukan isi teks biografi
Menentukan jawaban pertanyaan dan simpulan teks
Menentukan masalah, opini, dan keberpihakan
penulis tajuk rencana
Menentukan pernyataan yang tepat dan simpulan isi
grafik/tabel
Menentukan persamaan isi dan gagasan penulis tajuk
rencana/editorial
Menentukan kalimat utama dan kalimat sumbang
dalam paragraf

1. Membaca
Memahami secara kritis berbagai
jenis wacana tulis/teks nonsastra dan
nonteks (berbentuk grafik/tabel)
artikel, tajuk rencana, laporan, karya
ilmiah, teks esai, biografi, pidato,
dan berbagai jenis paragraf (naratif,
deskriptif, argumentatif, eksposisi,
dan persuasif).
Menentukan kalimat persuasif dalam teks pidato
Melengkapi paragraf deskriptif yang rumpang
Menyusun kalimat menjadi sebuah paragraf eksposisi
Menentukan kalimat penjelas sesuai dengan topik
paragraf argumentasi
Melengkapi paragraf rumpang
Menentukan rangkuman dialog
Menentukan kalimat simpulan dalam notulen
Memperbaiki kalimat yang tidak efektif

2. Menulis
Mengungkapkan gagasan, pendapat,
perasaan, informasi dalam bentuk
teks naratif, deskriptif, eksposisi,
argumentatif, persuasif, teks pidato,
artikel, proposal, surat dinas, surat
dagang, rangkuman, ringkasan,
notulen, laporan, dan karya ilmiah
dengan mempertimbangkan
kesesuaian isi dengan konteks,
kepaduan, ketepatan struktur, ejaan,
pilihan kata, dan menyunting
berbagai jenis wacana tulis.
Menentukan kalimat yang tepat dalam surat lamaran
pekerjaan
Menggunakan kata berimbuhan, frasa
Menentukan pola kalimat
Melengkapi kalimat dengan klausa
Menggunakan kata majemuk, kata bermakna
konotasi, kata bermakna kias, dan kata bermakna
umum/khusus dalam kalimat

3. Kebahasaan
Menguasai berbagai komponen
kebahasaan dalam berbagai bentuk
tulisan.
Memperbaiki ragam kalimat yang tidak resmi

2.2. BAHASA INDONESIA SMA/MA (PROGRAM IPA/IPS/KEAGAMAAN)

NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan isi dan bagian-bagian paragraf suatu
artikel
Menentukan unsur paragraf
Menentukan isi paragraf, simpulan paragraf, dan arti
istilah/kata dalam paragraf
Menentukan opini dalam tajuk rencana
Menentukan isi grafik, diagram, atau tabel
Menentukan unsur intrinsik dan isi hikayat sastra
Melayu Klasik
Menentukan unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur intrinsik novel
Menentukan masalah yang diungkapkan dan amanat
dalam drama
Menentukan maksud gurindam
Menentukan unsur intrinsik puisi

1. Membaca
Memahami secara kritis berbagai
jenis wacana tulis teks nonsastra
berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk
rencana, laporan, karya ilmiah, teks
pidato, berbagai jenis paragraf
(naratif, deskriptif, argumentatif,
persuasif, dan eksposisi), serta teks
sastra berbentuk puisi, hikayat,
cerpen, drama, novel, biografi, karya
sastra berbagai angkatan dan sastra
Melayu Klasik.
Menentukan isi kutipan esai
Menentukan kata penghubung yang tepat untuk
melengkapi paragraf
Menentukan kata serapan untuk melengkapi paragraf
Melengkapi paragraf dengan kata baku
Melengkapi paragraf dengan kata berimbuhan
Melengkapi paragraf deskipsi dengan kalimat yang
sesuai
Melengkapi paragraf deskripsi dengan frasa yang
sesuai
Melengkapi paragraf analogi
Memperbaiki kalimat simpulan generalisasi
Melengkapi paragraf sebab-akibat
Melengkapi silogisme dengan kalimat yang tepat
Melengkapi paragraf narasi
Menyusun kalimat acak menjadi paragraf
Melengkapi teks pidato dengan kalimat persuasif
Menentukan kalimat latar belakang karya tulis
Memperbaiki kalimat yang mengandung kata kias
dalam karya tulis
Menentukan perbaikan kalimat rancu dalam karya
tulis
Menentukan penulisan judul karya tulis yang tepat
Menentukan kalimat yang sesuai dengan konteks
surat (isi dan bagian/struktur) dan penulisan surat
lamaran pekerjaan
Menentukan kalimat resensi
Melengkapi puisi dengan larik yang bermajas
Melengkapi dialog teks drama dengan peribahasa

2. Menulis
Menulis, menyunting, dan
menggunakan berbagai jenis wacana
tulis untuk mengungkapkan pikiran,
gagasan, pendapat, perasaan, dan
informasi dalam bentuk teks naratif,
deskriptif, eksposisi, argumentatif,
teks pidato, artikel/esai, proposal,
surat dinas, surat dagang,
rangkuman, ringkasan, notulen,
laporan, resensi, karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra berbentuk.
puisi, cerpen, drama, novel, kritik,
dan esai dengan mempertimbangkan
kesesuaian isi dengan konteks,
kepadanan, ketepatan struktur, ejaan,
pilihan kata, dan penggunaan
bahasa.
Menentukan kalimat kritik sastra

3.3. SASTRA INDONESIA SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan unsur-unsur intrinsik novel
Menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur-unsur intrinsik drama
Menganalisis hikayat (legenda, mite, sage, atau fabel)
Menganalisis isi dan penggunaan bahasa dalam puisi

1. Membaca
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi dalam kegiatan
membaca cerita pendek, novel,
hikayat, puisi, dan drama.
Menentukan unsur ekstrinsik novel
Mengidentifikasi penulisan kata dalam aksara Arab
Melayu dan mengubah tulisan dalam aksara Arab
Melayu ke dalam aksara Latin atau sebaliknya
Melengkapi puisi dengan memperhatikan majas,
diksi, dan rima
Melengkapi kutipan cerpen
Memperbaiki kalimat yang tidak padu dalam kutipan
cerpen
Menentukan kalimat resensi
Melengkapi penulisan drama
Menentukan kalimat esai sastra

2. Menulis
Mengungkapkan pengalaman dalam
puisi, cerita pendek, drama, cerita
rakyat, menulis resensi, esai dan
kritik sastra serta menulis aksara
Arab Melayu.
Menentukan kalimat kritik
Menganalisis isi dan unsur intrinsik puisi
Menentukan makna peribahasa dan ungkapan
Menganalisis unsur intrinsik cerpen

3. Kesastraan
Menguasai komponen-komponan
kesastraan dalam menelaah berbagai
karya sastra.
Menganalisis unsur ekstrinsik novel

4.4. BAHASA INGGRIS SMA/MA (PROGRAM IPA/IPS/BAHASA/KEAGAMAAN)

NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu dan
informasi rinci dari sebuah percakapan
Memberikan respons yang tepat terhadap percakapan
yang berisi ungkapan simpati, rasa suka/tidak suka,
undangan, permintaan/ pemberian dan penolakan
izin, serta kepuasan/ ketidakpuasan yang
diperdengarkan
Menentukan gambar yang tepat sesuai dengan
informasi yang ada di dalam percakapan
Menentukan gambar yang sesuai dengan teks
monolog yang diperdengarkan

1 LISTENING (Mendengarkan)
Memahami makna teks lisan
berbentuk teks fungsional pendek,
percakapan dan teks monolog
sederhana berbentuk naratif
(narrative, recount, news item) dan
deskriptif (report, descriptive,
explanation) dalam konteks
kehidupan sehari-hari.
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,dan
informasi rinci dari sebuah teks monolog yang
diperdengarkan
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,
informasi rinci tersurat, informasi rinci tersirat,
makna kata dari teks tertulis seperti teks fungsional
pendek berbentuk announcement
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,
makna kata, tujuan komunikatif dari teks tertulis
fungsional pendek berbentuk letter
Menentukan informasi tertentu, gambaran umum,
makna kata, tujuan komunikatif dari teks tertulis
fungsional pendek berbentuk advertisement/brochure
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,
informasi rinci tersurat, pikiran utama paragraf
tertentu, pesan moral, tujuan komunikatif, makna
kata informasi tersirat, rujukan kata dari teks tertulis
berbentuk essai narrative
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,
informasi rinci tersurat, makna kata dari teks tertulis
berbentuk news item
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,
informasi rinci tersurat, pikiran utama, makna kata,
informasi tertentu dari teks tertulis berbentuk recount
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,
tujuan komunikasi, informasi rinci tersurat dari teks
esai berbentuk report
Menentukan gambaran umum, makna kata, informasi
tertentu, informasi rinci tersurat dari teks esai
berbentuk descriptive
Menentukan gambaran umum, informasi tertentu,
tujuan komunikasi, informasi rinci, makna kata dari
teks esai berbentuk exposition
Menentukan gambaran umum, informasi rinci
tersurat, informasi tertentu, makna kata, informasi
tersirat dari teks esai berbentuk discussion


2. READING (Membaca)
Memahami nuansa makna di dalam
teks tertulis seperti teks fungsional
pendek dan esai berbentuk naratif
(narrative, recount, news item),
deskriptif (report, descriptive,
explanation) dan argumentatif
(exposition, discussion) dalam
konteks kehidupan sehari-hari.
Menentukan gambaran umum, rujukan kata dari teks
esai tertulis berbentuk message

5.5. BAHASA ARAB SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan informasi dari bacaan/dialog sederhana
tentang identitas diri
Menjelaskan makna kosakata dalam percakapan
tentang identitas diri
Menentukan informasi dari bacaan/dialog sederhana
tentang kehidupan sekolah
Menjelaskan makna kosakata dalam bacaan tentang
kehidupan sekolah.
Menentukan informasi dari wacana sederhana tentang
kehidupan keluarga
Menjelaskan makna kosakata dalam percakapan
tentang kehidupan keluarga
Menentukan informasi dari wacana sederhana tentang
hobi / kegemaran.
Menentukan ungkapan/ta’bir tentang hobi /
kegemaran.
Menjelaskan makna kosakata dalam bacaan tentang
hobi/kegemaran.
Menentukan informasi dari wacana/dialog sederhana
tentang pekerjaan.
Menjelaskan makna kosakata/ungkapan dalam
bacaan tentang pekerjaan
Menentukan informasi dari wacana/dialog sederhana
tentang wisata.
Menjelaskan makna kosakata dalam bacaan tentang
wisata
Menentukan informasi dari wacana/dialog sederhana
tentang rumah sakit
Menjelaskan makna kosakata dalam bacaan tentang
rumah sakit

1. Membaca
Memahami berbagai ragam wacana
tulis sederhana dalam bentuk
paparan dan/atau dialog sederhana
tentang identitas diri, kehidupan
sekolah, kehidupan keluarga,
hobi/kegemaran, pekerjaan, wisata,
layanan umum (rumah sakit, kantor
pos).
Menentukan informasi dari wacana/dialog sederhana
tentang layanan umum (kantor pos)
Menggunakan ungkapan-ungkapan tentang identitas
diri
Menggunakan kalimat dan ungkapan komunikatif
yang mengandung huruf jarr dan isim isyarah
Menyusun struktur/pola kalimat yang tepat yang
mengandung isim istifham, isim
mufrad/mutsanna/jama’
Menentukan ungkapan / ta’bir tentang
hobi/kegemaran.
Menyusun struktur/pola kalimat yang tepat dan
komunikatif tentang hobi / kegemaran

2. Menulis
Mengungkapkan pendapat, perasaan
dan pikiran secara tertulis dengan
menggunakan ungkapan
komunikatif, kosakata, dan struktur/
pola kalimat yang tepat tentang
identitas diri, kehidupan sekolah,
kehidupan keluarga, hobi/
kegemaran, pekerjaan, wisata,
layanan umum (rumah sakit, kantor
pos).
Menyusun struktur/pola kalimat yang tepat dan
komunikatif tentang pekerjaan.

NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menyusun struktur/pola kalimat yang tepat dan
komunikatif tentang wisata
Menggunakan ungkapan yang tepat dalam kalimat
sederhana tentang wisata
Menyusun struktur/pola kalimat yang tepat dan
komunikatif tentang seni budaya
Menggunakan ungkapan perintah dalam transaksi
dalam layanan umum (kantor pos)

6. BAHASA JEPANG SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Mengidentifikasi berbagai ungkapan komunikatif
Memperoleh informasi umum, informasi tertentu, dan
atau rinci dari wacana tertulis
Menyusun kalimat
Menentukan generik (kelompok) kata
1. Membaca
Memahami berbagai ragam wacana
tulis sederhana dalam bentuk
paparan atau dialog tentang identitas
diri, kehidupan sekolah, kehidupan
keluarga, kehidupan sehari-hari,
kegemaran, pariwisata yang ditulis
dalam huruf kana (hiragana,
katakana) dan beberapa huruf kanji.
Menentukan arti kanji
Menentukan berbagai ungkapan/kalimat komunikatif
Menentukan kata kerja
Menentukan kata bilangan
Menentukan kata sifat
Menentukan kalimat tanya
Menentukan kata keterangan, kata sambung, kata
bantu, kata benda
Menentukan cara baca kanji yang tepat
Menentukan kanji yang tepat dari suatu kata yang
ditulis dalam hiragana
Menyusun kalimat

2. Menulis
Mengungkapkan pendapat,
perasaan/pikiran dan informasi
secara tertulis dengan menggunakan
ungkapan komunikatif, kosa kata
dan struktur/pada kalimat yang tepat
tentang identitas diri, kehidupan
sekolah, kehidupan keluarga,
kehidupan sehari-hari, kegemaran,
pariwisata yang ditulis dengan huruf
kana (hiragana, katakana) dan
beberapa huruf kanji.
Menentukan generik (kelompok) kata

7.7. BAHASA JERMAN SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan
atau rinci dari wacana tulis dalam tema identitas diri
Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan
atau rinci dari wacana tulis dalam tema kehidupan
sekolah
Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan
atau rinci dari wacana tulis dalam tema kehidupan
keluarga
Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan
atau rinci dari wacana tulis dalam tema
kegemaran/hobi
Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan
atau rinci dari wacana tulis dalam tema pekerjaan

1. Membaca
Memahami berbagai ragam wacana
tulis sederhana dalam bentuk
paparan dan atau dialog tentang
identitas diri, kehidupan sekolah,
kehidupan keluarga, hobby dan
waktu senggang, pekerjaan, wisata.
Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan
atau rinci dari wacana tulis dalam tema wisata
Menentukan ungkapan komunikatif /kosa kata yang
tepat dalam percakapan sederhana tema identitas diri
Menentukan ungkapan komunikatif/kosakata yang
tepat dalam percakapan tulis sederhana tema
kehidupan sekolah
Menentukan ungkapan komunikatif/kosa kata yang
tepat dalam percakapan sederhana tema kehidupan
keluarga
Menentukan ungkapan komunikatif/kosakata yang
tepat dalam percakapan sederhana tema
kegemaran/hobi
Menentukan ungkapan komunikatif/kosakata yang
tepat dalam percakapan sederhana tema pekerjaan

2. Menulis
Mengungkapkan pendapat, perasaan
dan pikiran secara tertulis dengan
menggunakan ungkapan
komunikatif, kosa kata dan
struktur/pola kalimat yang tepat
tentang identitas diri, kehidupan
sekolah, kehidupan keluarga, hobby
dan waktu senggang, pekerjaan,
wisata.
Menentukan ungkapan komunikatif/kosakata yang
tepat dalam percakapan sederhana tema wisata

8.8. BAHASA PRANCIS SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan informasi dari sebuah wacana tulis
Menentukan simpulan dari sebuah wacana tulis
Menentukan gambar yang sesuai dengan pernyataan
yang diberikan
Menentukan gambar yang sesuai dengan kalimat
yang menyatakan keadaan
Menentukan sinonim/antonim dari kata yang
diberikan berdasarkan konteks
1 Membaca
Memahami berbagai ragam wacana
tulis sederhana dalam bentuk
paparan dan atau dialog, tentang
identitas diri, kehidupan sekolah,
hobi dan kegiatan di waktu
senggang, kehidupan keluarga,
pekerjaan, wisata.
Menentukan kata ganti
Melengkapi percakapan dengan Ungkapan
komunikatif
Menentukan ungkapan yang menyatakan
jumlah/kuantitas
Menentukan gambar yang sesuai dengan kalimat
yang menyatakan keadaan suatu benda, seseorang
atau peristiwa
Melengkapi percakapan dengan ungkapan yang
menyatakan kepemilikan
Melengkapi percakapan dengan kalimat
négatif/interogatif

2. Menulis
Mengungkapkan pendapat, perasaan
dan pikiran secara tertulis dengan
menggunakan ungkapan
komunikatif, kosa kata dan struktur/
pola kalimat yang tepat, tentang
identitas diri, kehidupan sekolah,
hobi dan kegiatan di waktu
senggang, kehidupan keluarga,
pekerjaan, wisata.
Melengkapi percakapan dengan ungkapan yang
menyatakan kala

9. BAHASA MANDARIN SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan ejaan bahasa Mandarin (Hanyu pinyin)
Menentukan kalimat yang tepat sesuai dengan
kaidah struktur bahasa Mandarin
Menentukan berbagai ungkapan yang tepat sesuai
dengan tema dari wacana

1. Membaca
Memahami berbagai ragam wacana
tulis sederhana dalam bentuk paparan
dan atau dialog tentang kehidupan
sekolah, kehidupan keluarga,
kegemaran, wisata, pekerjaan.
Menentukan jawaban dengan tepat, sesuai dengan isi
wacana
Menentukan unsur-unsur yang berkaitan dengan
penulisan aksara Han (Hanzi: bihua, bishun, bushou)

2. Menulis
Mengungkapkan pendapat, perasaan
dan pikiran secara tertulis dengan
menggunakan kosakata, ungkapan
komunikatif dan struktur/pola
kalimat yang tepat tentang identitas
diri, kehidupan sekolah, kehidupan
keluarga, kehidupan sehari-hari,
kegemaran, wisata, pekerjaan dan
layanan umum.
Menentukan kata benda, kata ganti, kata kerja, kata
bantu bilangan, kata bilangan, kata sifat, kata waktu,
kata bantu bertanya, kata sambung yang tepat sesuai
tema atau gambar yang disajikan

10. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1. Memahami pernyataan dalam
matematika dan ingkarannya,
mampu menentukan nilai kebenaran
pernyataan majemuk, serta mampu
menggunakan prinsip logika
matematika dalam pemecahan
masalah.
Menentukan negasi pernyataan yang diperoleh dari
penarikan kesimpulan
Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma
Menentukan kedudukan garis lurus terhadap grafik
fungsi kuadrat (parabola)
Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
persamaan kuadrat
Menentukan persamaan kuadrat baru
Menentukan persamaan garis singgung lingkaran
Menentukan komposisi dua fungsi dan fungsi invers
Menentukan sisa pembagian atau hasil bagi
Menyelesaikan masalah sistem persamaan linear
Menyelesaikan masalah program linear
Menyelesaikan operasi matriks
Menentukan sudut antara dua vektor
Menentukan panjang proyeksi dan vektor proyeksi
Menentukan bayangan titik atau garis karena dua
transformasi
Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen dan
logaritma
Menentukan suku ke-n dari deret aritmetika

2. Memahami konsep yang berkaitan
dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana,
persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat, persamaan lingkaran dan
persamaan garis singgungnya, suku
banyak, sistem persamaan linear,
program linear, matriks, vektor,
transformasi geometri, barisan dan
deret, serta mampu
menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Menentukan unsur yang belum diketahui dari
hubungan deret aritmetika dan geometri.

3 Memahami sifat dan atau geometri
dalam menentukan kedudukan titik,
garis dan bidang, jarak dan sudut.
Menghitung jarak dan sudut antara dua objek (titik,
garis, dan bidang) di ruang
Menggunakan aturan sinus dan kosinus untuk
menghitung unsur pada segi banyak
Menentukan volume bangun ruang dengan
menggunakan aturan sinus dan kosinus
Menentukan himpunan penyelesaian persamaan
trigonometri

4. Memahami konsep perbandingan,
fungsi, persamaan, dan identitas
trigonometri, melakukan manipulasi
aljabar untuk menyusun bukti serta
mampu menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
Menghitung nilai perbandingan trigonometri dengan
menggunakan rumus jumlah dan selisih dua sudut
serta jumlah dan selisih sinus, kosinus, dan tangen
Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri
Menentukan penyelesaian dari soal aplikasi turunan
fungsi
Menghitung integral tak tentu dan integral tertentu
fungsi aljabar dan fungsi trigonometri

5. Memahami konsep limit, turunan,
dan integral dari fungsi aljabar dan
fungsi trigonometri, serta mampu
menerapkannya dalam pemecahan
masalah.
Menghitung luas daerah dan volume benda putar
dengan menggunakan integral

NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menghitung ukuran pemusatan dari suatu data dalam
bentuk tabel, diagram, atau grafik
Menggunakan kaidah pencacahan, permutasi, dan
kombinasi untuk menyelesaikan masalah yang terkait

6. Mengolah, menyajikan, dan
menafsirkan data, mampu
memahami kaidah pencacahan,
permutasi, kombinasi dan peluang
kejadian serta mampu
menerapkannya dalam pemecahan
masalah.
Menghitung peluang suatu kejadian

11. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPS/KEAGAMAAN)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan
majemuk
Menentukan ingkaran suatu pernyataan

1. Memahami pernyataan dan
ingkarannya, menentukan nilai
kebenaran pernyataan majemuk,
serta mampu menggunakan prinsip
logika matematika dalam
pemecahan masalah yang berkaitan
dengan penarikan kesimpulan.
Menentukan kesimpulan dari beberapa premis
Menyederhanakan hasil operasi bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat
Menentukan fungsi komposisi
Menentukan fungsi invers dari fungsi sederhana
Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar
persamaan kuadrat
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat
Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan
linear dua variabel
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear dua variabel
Menentukan nilai optimum bentuk obyektif dari
daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear
Merancang atau menyelesaikan model matematika
dari masalah program linear
Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan
dengan kesamaan, determinan, atau invers matriks

2. Memahami konsep yang berkaitan
dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana,
persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat, sistem persamaan linier,
program linier, matriks, barisan dan
deret, serta mampu
menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Menentukan suku ke-n atau jumlah n suku pertama
deret aritmetika atau geometri

3. Memahami limit dan turunan dari Menghitung nilai limit fungsi aljabar
fungsi aljabar serta mampu
menerapkannya dalam pemecahan
masalah.
Menentukan turunan fungsi aljabar dan aplikasinya
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kaidah pencacahan, permutasi, atau kombinasi
Menentukan nilai peluang dan frekuensi harapan
suatu kejadian
Menentukan unsur-unsur pada diagram lingkaran
atau batang
Menghitung nilai ukuran pemusatan dari data dalam
bentuk tabel atau diagram

4. Mengolah, menyajikan, dan
menafsirkan data dan memahami
kaidah pencacahan, permutasi,
kombinasi dan peluang kejadian
serta mampu menerapkannya dalam
pemecahan masalah.
Menentukan ukuran penyebaran

12. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan ingkaran dari suatu pernyataan
Menentukan pernyataan yang ekuivalen dengan
pernyataan tertentu

1. Memahami pernyataan dan
ingkarannya, menentukan nilai
kebenaran pernyataan majemuk,
serta mampu menggunakan prinsip
logika matematika dalam
pemecahan masalah yang berkaitan
dengan penarikan kesimpulan.
Menentukan kesimpulan dari beberapa premis
Menentukan hasil operasi bentuk pangkat, akar dan
logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya
Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat
Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar
persamaan kuadrat
Menentukan persamaan kuadrat baru
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua atau tiga
variabel
Menentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah
penyelesaian
Merancang dan menyelesaikan model matematika
dari masalah program linear
Menentukan nilai optimum suatu fungsi objektif
Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan
sifat-sifat, operasi, determinan, atau invers matriks
Menentukan suku ke-n dan jumlah n suku pertama
dari deret aritmatika maupun deret geometri

2. Memahami konsep yang berkaitan
dengan aturan pangkat, akar dan
logaritma, fungsi aljabar sederhana,
persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat, sistem persamaan linear,
program linear, matriks, barisan dan
deret, serta mampu
menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmetika
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kaidah pencacahan, permutasi, atau kombinasi
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
peluang kejadian
Menentukan unsur-unsur pada diagram lingkaran
atau batang
Menentukan ukuran pemusatan dari data pada tabel
atau diagram
3. Mengolah, menyajikan, dan
menafsirkan data dan memahami
kaidah pencacahan, permutasi, dan
kombinasi, dan peluang kejadian,
serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah.
Menentukan ukuran penyebaran

13. FISIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Membaca pengukuran alat ukur panjang (jangka
sorong) dan menentukan ketelitian hasil pengukuran
sesuai alat ukur yang digunakan

1. Memahami prinsip-prinsip
pengukuran dan melakukan
pengukuran besaran fisika secara
langsung dan tidak langsung secara
cermat, teliti dan obyektif
Membedakan besaran skalar dan vektor serta
menjumlah/mengurangkan besaran-besaran vektor
dengan berbagai cara
Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus
Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang
terkait dengan gaya gravitasi antar planet
Menentukan letak titik berat dari berbagai benda
homogen
Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait
dengan gerak rotasi
Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan
energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan
besaran-besaran yang terkait
Menjelaskan sifat elastisitas benda dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan
hukum kekekalan energi mekanik

2. Menjelaskan gejala alam dan
keberaturannya dalam cakupan
mekanika benda titik, benda tegar,
kekekalan energi, elastisitas, impuls,
dan momentum
Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait
dengan hukum kekekalan momentum
Menentukan proses perpindahan kalor dan azas Black
Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam fluida dan
penerapannya
Menjelaskan variabel-variabel pada persamaan
umum gas ideal
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
energi kinetik gas

3. Menjelaskan prinsip dan konsep
konservasi kalor sifat gas ideal,
fluida dan perubahannya yang
menyangkut hukum termodinamika
serta penerapannya dalam mesin
kalor
Menentukan berbagai besaran fisis dalam proses
termodinamika pada mesin kalor
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan
pengamatan menggunakan mikroskop/teropong
Menjelaskan berbagai jenis gelombang
elektromagnet serta manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari
Menentukan besaran-besaran dan sifat gelombang
berjalan
Menjelaskan terjadinya peristiwa interferensi dan
difraksi cahaya serta menentukan besaran-besaran
yang terkait dengan peristiwa tersebut
Menentukan intensitas dan taraf intensitas dari
beberapa sumber bunyi yang identik

4. Menerapkan konsep dan prinsip
optik dan gelombang dalam berbagai
penyelesaian masalah dan produk
teknologi
Menentukan besaran-besaran yang menimbulkan
efek Doppler dan menentukan perubahan akibat efek
Doppler tersebut

NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan
hukum Coulomb dan medan listrik
Menentukan berbagai faktor yang mempengaruhi
kapasitas kapasitor keping sejajar
Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan tegangan
listrik
Menggunakan hukum Ohm dan hukum Kirchoff
untuk menentukan berbagai besaran listrik dalam
rangkaian tertutup
Menjelaskan timbulnya medan magnet induksi di
sekitar kawat berarus dan menentukan besaranbesaran
yang mempengaruhinya
Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya Lorentz)
dan menentukan besaran-besaran yang
mempengaruhinya
Menentukan kaitan besaran-besaran fisis pada
peristiwa induksi Faraday

5. Menjelaskan konsep dan prinsip
kelistrikan dan kemagnetan dalam
kerbagai masalah dan produk
teknologi.
Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian
arus bolak-balik yang mengandung resistor, induktor,
dan kapasitor
Membedakan teori-teori atom
Menjelaskan teori kuantum Planck dan kaitannya
dengan radiasi benda hitam
Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti
atom

6. Menjelaskan konsep dan prinsip
relativitas, teori atom, dan
radioaktivitas serta penerapannya.
Menentukan jenis-jenis zat radioaktif dan
mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam
kehidupan
15
14. KIMIA SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan
konfigurasi elektron serta jenis ikatan kimia yang
dapat dihasilkannya
Memprediksi letak unsur dalam tabel periodik
1. Menganalisis struktur atom, sistem
periodik unsur dan ikatan kimia
untuk menentukan sifat-sifat unsur
dan senyawa.
Memprediksi jenis ikatan kimia/jenis interaksi
molekuler
Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan
dengan hukum dasar kimia

2. Menerapkan hukum-hukum dasar
kimia untuk memecahkan masalah
dalam perhitungan kimia. Menganalisis persamaan reaksi kimia
Menganalisis data daya hantar listrik beberapa
larutan
Mendeskripsikan konsep pH larutan
Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi
asam basa
Menganalisis sifat larutan penyangga
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari
data Ksp
Menyimpulkan sifat koligatif larutan berdasarkan
data
Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat
koligatif larutan

3. Menjelaskan sifat-sifat larutan,
metode pengukuran dan terapannya.
Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam
kehidupan sehari-hari
Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang
berkaitan dengan efisiensi BBM
Mendeskripsikan senyawa turunan alkana
Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya
Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer

4. Memahami senyawa organik, gugus
fungsi dan reaksinya, benzena dan
turunannya, makromolekul serta
lemak.
Mendeskripsikan makromolekul
Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada
peristiwa termokimia

5. Menentukan perubahan energi
dalam reaksi kimia, cara pengukuran
dan perhitungannya. Menentukan kalor reaksi
Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
Menganalisis pergeseran kesetimbangan

6. Memahami kinetika reaksi,
kesetimbangan kimia, dan faktorfaktor
yang memengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri. Menghitung harga Kc/Kp
Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks
Mendeskripsikan diagram sel volta
Menerapkan hukum Faraday

7. Memahami reaksi oksidasi-reduksi
dan sel elektrokimia serta
penerapannya dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.
Mendeskripsikan fenomena korosi
Mendeskripsikan mineral suatu unsur
Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu

8. Memahami karakteristik unsur-unsur
penting, terdapatnya di alam,
pembuatan dan kegunaanya. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan
kegunaannya

15. BIOLOGI SMA/MA (PROGRAM IPA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Menjelaskan kunci determinasi sederhana dan tata
nama binomial organisme pada keanekaragaman hayati
di Indonesia

1. Menjelaskan konsep-konsep
keanekaragaman hayati, prinsipprinsip
klasifikasi, dan peranan
serta manfaat sumber daya alam
bagi kehidupan.
Menjabarkan konsep keanekaragaman tingkat gen,
jenis, dan ekosistem

2. Menjelaskan ciri-ciri Virus,
kingdom Protista, Monera dan
Fungi serta peranannya bagi
kehidupan.
Mengidentifikasi Virus, Protista, Monera dan Fungi
serta peranannya bagi manusia
Mengidentifikasi daur hidup dan cara
perkembangbiakan Plantae meliputi tumbuhan lumut,
tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji
Mendeskripsikan daur hidup Invertebrata

3. Menjelaskan ciri-ciri Plantae dan
Animalia serta peranannya bagi
kehidupan.
Membandingkan ciri-ciri hewan Chordata
Mendeskripsikan komponen ekosistem, aliran energi,
atau daur biogeokimia

4. Menjelaskan hubungan antara
komponen ekosistem, aliran energi
dan daur biogeokimia serta
mengkaitkannya dengan
keseimbangan lingkungan dan
pelestariannya.
Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan dan
pelestariannya
Mengidentifikasi struktur dan fungsi sel tumbuhan
dan hewan.
Mengidentifikasi jaringan dan organ pada tumbuhan
beserta fungsinya

5. Menjelaskan struktur dan fungsi
sel serta mengkaitkannya dengan
struktur jaringan dan fungsi pada
sistem organ tumbuhan, hewan,
dan manusia. Mengidentifikasi jaringan dan organ pada manusia
beserta fungsinya
Mendeskripsikan sistem gerak otot dan tulang pada
manusia
Mendeskripsikan sistem peredaran darah manusia dan
identifikasi gangguannya
Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan
identifikasi gangguannya
Mendeskripsikan sistem pernafasan pada manusia dan
identifikasi gangguannya
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan
identifikasi gangguannya
Mendeskrispikan sistem regulasi pada manusia dan
identifikasi gangguannya

6. Menjelaskan struktur dan fungsi
sistem organ pada organisme
hewan dan manusia serta
kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi.
Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia dan
identifikasi gangguannya
Menentukan faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan

7. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi pada tumbuhan
melalui pengamatan hasil
percobaan.
Mengintepretasi percobaan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman

NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Mengintepretasi percobaan-percobaan enzim dalam
metabolisme karbohidrat dan protein
Mendeskripsikan proses respirasi sel (proses
katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak)

8. Mendeskripsikan proses
metabolisme pada rantai
karbohidrat dan kemosintesis,
mengkaitkan proses tersebut
dengan metabolisme lemak dan
protein, dan memahami teknologi
yang berkaitan dengan
metabolisme.
Mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan
beserta tahap-tahapnya.
Mendeskripsikan susunan nukleotida, DNA, RNA dan
kromosom
Menjabarkan proses sintesis protein
Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis dan
meiosis pada tumbuhan dan hewan
Mendeskripsikan hukum Mendel dan sistem
persilangan serta penyimpangan semu hukum Mendel

9. Menjelaskan konsep dasar
hereditas, reproduksi sel dan
mutasi serta implikasinya pada
salingtemas.
Mendeskripsikan peristiwa mutasi beserta contohcontohnya
Mendeskripsikan teori asal-usul kehidupan dan
pembuktiannya
Menjelaskan fakta-fakta yang mendukung teori evolusi

10. Menjelaskan prinsip teori evolusi
dan implikasinya pada
perkembangan sains.
Menjabarkan fenomena evolusi dan hubungannya
dengan kesetimbangan populasi
Menjelaskan dampak bioteknologi bagi masyarakat dan
lingkungan

11. Menjelaskan prinsip, peran dan
implikasi Bioteknologi pada
salingtemas bagi masyarakat dan
lingkungan.
Menjelaskan perkembangan bioteknologi konvensional
dan modern beserta contoh-contohnya

16. EKONOMI SMA/MA (PROGRAM IPS)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Mendeskripsikan kelangkaan, masalah pokok ekonomi,
serta bagaimana cara mengatasinya yang dilakukan
oleh konsumen dan produsen mengacu pada sistem
ekonomi
Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta
menentukan harga keseimbangan dengan tabel, grafik,
dan perhitungan matematika

1. Memahami permasalahan ekonomi
dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia, kelangkaan
dan sistem ekonomi, konsep
ekonomi dalam kaitannya dengan
kegiatan ekonomi konsumen dan
produsen, permintaan, penawaran,
harga keseimbangan dan pasar.
Mendeskripsikan pasar barang dan pasar sumber
(input)
Mendeskripsikan konsep tentang PDB, PDB harga
berlaku, PDB harga konstant, Pendapatan Nasional,
inflasi serta fungsi konsumsi dan tabungan

2. Memahami kebijakan pemerintah
dalam bidang ekonomi, Produk
Domestik Bruto (PDB), Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB),
Pendapatan Nasional (PN), inflasi,
konsumsi, investasi, uang dan
perbankan.
Mendeskripsikan uang, bank, dan kebijakan
pemerintah di bidang moneter
Mendeskripsikan ketenagakerjaan, pembangunan, dan
pertumbuhan ekonomi serta indikatornya
Mendeskripsikan APBN dan APBD, dan kebijakan
fiskal pemerintah serta sumber-sumber pembiayaannya

3. Memahami kondisi
ketenagakerjaan dan dampaknya
terhadap pembangunan ekonomi,
APBN dan APBD, perekonomian
terbuka, mengenal pasar modal. Mendeskripsikan perdagangan internasional, valuta
asing, dan pasar modal
Mendeskripsikan persamaan akuntasi
Mencatat transaksi perusahaan jasa dalam jurnal dan
buku besar

4. Memahami penyusunan siklus
akuntansi perusahaan jasa.
Membuat laporan keuangan perusahaan jasa
Membuat jurnal khusus, buku besar utama, dan buku
besar pembantu perusahaan dagang
Membuat jurnal penyesuaian dan membuat kertas kerja
perusahaan dagang

5. Memahami penyusunan siklus
akuntansi perusahaan dagang dan
penutupan siklus akuntansi
perusahaan dagang.
Membuat laporan keuangan perusahaan dagang dan
membuat jurnal penutup
Mendeskripsikan manajemen dan badan usaha
termasuk koperasi

6. Memahami manajemen badan
usaha dalam perekonomian
nasional, pengelolaan koperasi dan
kewirausahaan.
Mengidentifikasi ciri-ciri seorang wirausahawan agar
berhasil dalam bisnisnya

17. SOSIOLOGI SMA/MA (PROGRAM IPS)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Mendeskripsikan interaksi sosial
sesuai dengan nilai dan norma
yang berlaku dalam masyarakat
Mendeskripsikan interaksi sosial yang teratur
berdasarkan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat

2 Menjelaskan proses sosialisasi
dalam pembentukan kepribadian
Mengidentifikasi bentuk sosialisasi melalui berbagai
media dalam pembentukan kepribadian
Mengidentifikasi sebab terjadinya berbagai jenis
perilaku menyimpang dalam masyarakat

3 Mengidentifikasi berbagai
perilaku menyimpang dan
pengendalian sosial dalam
masyarakat
Mengidentifikasi fungsi berbagai jenis pengendalian
sosial yang dilakukan oleh lembaga pengendalian
sosial
Menginterpretasi gambar struktur sosial vertikal dan
horizontal dalam masyarakat
Menjelaskan proses terjadinya berbagai bentuk konflik
dan cara mengatasinya
Mendeskripsikan struktur sosial masyarakat majemuk
dan pengaruhnya terhadap integrasi sosial

4 Menjelaskan bentuk struktur sosial
dan konsekuensinya terhadap
konflik dan mobilitas sosial
Mendeskripsikan proses mobilitas sosial melalui
berbagai saluran yang ada dalam masyarakat
Menjelaskan terbentuknya kelompok sosial dan
terjadinya kemajemukan dalam masyarakat

5 Menganalisis kelompok sosial
dalam masyarakat multikultural
Menjelaskan perilaku primordialisme yang
berkembang dalam masyarakat multikultural

6 Menjelaskan proses perubahan
sosial pada masyarakat dan
dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat
Menjelaskan gejala perubahan sosial yang terjadi serta
dampaknya bagi masyarakat

7 Menjelaskan peran dan fungsi
lembaga sosial
Mendeskripsikan fungsi lembaga sosial utama dalam
masyarakat

8 Menyusun rancangan dan Mendeskripsikan kerangka rancangan penelitian sosial
melakukan penelitian sosial
sederhana
Mendeskripsikan proses pelaksanaan penelitian sosial
serta kegunaan laporan hasilnya

18. GEOGRAFI SMA/MA (PROGRAM IPS)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI

1 Menganalisis hakikat, objek, ruang
lingkup, prinsip, konsep, aspek
dan pendekatan geografi.
Menjelaskan Menjelaskan penggunaan konsep dasar
dan pendekatan Geografi dalam rangka memahami
fenomena geosfer
Mendeskripsikan proses perkembangan pembentukan
bumi
Menganalisis fenomena yang terjadi pada lithosfer
serta kaitannya dengan kehidupan manusia
Menganalisis fenomena yang terjadi pada pedosfer
serta kaitannya dengan kehidupan manusia
Menganalisis fenomena yang terjadi pada atmosfer
serta kaitannya dengan kehidupan manusia
Menganalisis fenomena yang terjadi pada hidrosfer
serta kaitannya dengan kehidupan manusia

2 Menganalisis dinamika unsurunsur
geosfer serta kaitannya
dengan kehidupan manusia.
Mendeskripsikan keaneka-ragaman flora dan fauna di
muka bumi sebagai potensi pendukung kehidupan
Mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada
antroposfer

3 Menganalisis dinamika unsurunsur
sosial dalam kehidupan
sehari-hari. Mendeskripsikan potensi industri sebagai pendukung
kehidupan manusia

4 Menerapkan keterampilan dasar
peta/pemetaan dalam memahami
fenomena geosfer.
Menerapkan keterampilan dasar pembuatan
peta/pemetaan fenomena geosfer
Menginterpretasi Penginderaan Jauh sebagai sumber
informasi fenomena geosfer

5 Memahami pemanfaatan citra dan
SIG sebagai media informasi
fenomena geosfer. Mendeskripsikan Sistem Informasi Geografi sebagai
media informasi fenomena geosfer
Membedakan pola keruangan dan interaksi desa-desa,
desa-kota, dan kota-kota

6 Menjelaskan perkembangan
wilayah.
Mendeskripsikan karakteristik suatu wilayah sebagai
pusat pertumbuhan di negara berkembang dan di
negara maju

19. SEJARAH BUDAYA/ANTROPOLOGI SMA/MA (PROGRAM BAHASA)
NO. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI
Mendeskripsikan wujud budaya lokal dan budaya asing
Mendeskripsikan hubungan antarbudaya

1. Menjelaskan berbagai budaya
lokal, budaya asing dan hubungan
antarbudaya, serta dampak dari
keragaman budaya. Mendeskripsikan dampak keragaman budaya
Mendeskripsikan tentang dinamika budaya
Mendeskripsikan pewarisan budaya

2. Menjelaskan proses dinamika
budaya dalam kaitannya dengan
integrasi nasional. Mendeskripsikan proses integrasi nasional

3. Mengidentifikasi peran bahasa dan
dialek dalam perkembangan
budaya Indonesia.
Mendeskripsikan keragaman bahasa, dialek, dan tradisi
lisan di Indonesia

4. Mengidentifikasi keragaman dan
perkembangan seni dalam budaya
Indonesia (Seni rupa, seni sastra
dan pertunjukkan).
Mendeskripsikan keragaman bentuk dan perkembangan
seni di Indonesia

5. Menjelaskan keragaman
agama/religi/kepercayaan di
Indonesia serta hubungannya
dalam kehidupan masyarakat.
Menjelaskan keragaman agama/religi/kepercayaan di
Indonesia

6. Memahami peran dan peranan Menjelaskan peran dan penerapan IPTEK di Indonesia
IPTEK serta pengaruhnya terhadap
perkembangan budaya Indonesia.
Menjelaskan pengaruh IPTEK terhadap perkembangan
budaya Indonesia
read more...