Online

Sunday, March 7, 2010

^-^CARA OBATI “LUKA BARU” DENGAN RAMUAN KLASIK WARISAN NENEK MOYANG



^-^Karena ini hari Minggu, hari libur pekan, saya ingin ulas kejadian tadi pagi. Semoga sobat-sobat berkenan menyimaknya.

Hari Minggu merupakan rutinitas weekend untuk keluarga. Mulai aktivitas pagi setelah jamaah sholat Shubuh dilanjutkan Olah raga pagi. Biasanya kalau tidak sepeda ontel atau gl (genjot langsung) mengitari jalan-jalan persawahan, ya jalan kaki bersama keluarga –pembantu pun ikut- rutenya di jalan persawahan juga. Maklum tempat tinggal saya memang di lingkungan pedesaan yang masih banyak areal sawahnya. Namun begitu, semua jalan sudah beraspal dan tidak becek.

Di jalan persawahan yang selalu dijadikan rute sepeda pagi tidak ramai lalu lintas motor maupun roda empat, namun ramai pejalan kaki dan pesepeda pada hari Minggu. Kalau pagi dijamin udara segar dan belum terpolusi. Setelah menempuh rute yang panjang selalu kami mampir sarapan ke warung sederhana –sedia nasi pecel tumpang dan bubur campur-- yang kebersihannya terjamin juga.

Tidak apa-apakan..reflesing weekend with my family..tentunya setelah rutinitas nyaris sepekan memberi edukasi meningkatkan wawasan akademik- non akademik, akhlak, etika dan sopan santun yang tinggi supaya tidak terkikis zaman meski makin berwawasan global. Yah.. meskipun tempat secara fisik RSBI SMP N 1 KERTOSONO tidak mewah dan letaknya di pinggir Sungai Brantas, namun kalau masih berakhlah mulia, sopan, santun, beretika tinggi dan sudah tentu berwawasan dan berprestasi kan ikut senang.... Eh.. takut ngantur bab lain. Saya lanjut ya... Sambil menikmati nasi pecel tumpang dan anggota keluarga yang lain ada yang menikamati bubur campur, selalu ada canda antara kami dengan penjual warung dan pembeli lain—kebetulan pagi ini warungnya rame juga. Eh...kok jadi cerita bubur...belum mengarah ke judul... Wah...kalau tidak diluruskan nanti bisa-bisa membahas ngobrol dengan bu warung dan teman pembeli. He..he.. Sudah kenyang tambah buburnya di bungkus untuk si kecil mungkin nanti minta lagi terus perjalanan pulang gitu aja ya...
Sampai di rumah biasanya istirahat sejenak terus aktivitas bersih-bersih rumah dan sekitar. Nah...ini baru ke inti posting. Karena rumah saya mewah (mepet/ dekat sawah) dan halamannya luas terus masih belum dipaving (masih tanah) sehingga banyak semak dan ilalang, meski tidak terlalu lebat. Alat bersih-bersihnya tentu menggunakan sabit di samping sapu dan lainnya.

Tiba-tiba terdengar jeritan kesakitan.”Aduh...” jerit si Bapak (bukan jerit yang lain lho..). Saya berlari menghampiri si Bapak. Tangan bapak berdarah terkena sabit. Tiga jari-jarinya tergores, meskipun tidak sampai parah namun darah segar yang keluar lumayan banyak. Saya mencari obat luka segar di kotak obat dalam rumah, tetapi tidak ketemu. Biasanya Kotak obat selalu komplit untuk P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), entah ketika dibutuhkan justru kali ini obat luka segar tadi justru tidak ada (tidak saya sebut merk, takut dikira iklan).

Saya kembali ke halaman menghampiri si Bapak. Lha saya terkejut luka segarnya sudah berhenti. Lho..diobati apa? Bapak Cuma tersenyum terus bercerita. Diobati daun ilalang yang masih muda. Kata bapak itu warisan nenek moyang, obat klasik untuk luka baru tapi yang tidak parah lho. Kalau parah bawa ke dokter tentunya. Juga bukan obat hati. Cara obati luka segar dengan daun/ rumput ilalang: pilih ilalang yang masih muda (pupusnya), cuci bersih (boleh tidak dicuci), haluskan (boleh dengan dikunyah), kemudian daun ilalang yang sudah halus tempelkan pada luka segar tadi. Jangan lupa baca Bismillah, insyaalloh luka segar berhenti berdarah.

Sudah, itu dulu pengalaman nyata dan bukan rekayasa. Siapa tahu suatu saat bermanfaat. Pada saat kemping atau out bond mungkin ketika tidak ada obat lain. Warisan klasik nenek moyang bisa di manfaat dari alam sekitar. Semoga bermanfaat.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

35 comments: on "^-^CARA OBATI “LUKA BARU” DENGAN RAMUAN KLASIK WARISAN NENEK MOYANG"

☼►100ABC blog◄☼ said...

Banyak di sekitar kita, obat obatan yang alami tapi karena ketidaktahuan kita sepertinya tanaman termasuk "ilalang" yang tampak hanya sebagai tanaman pengganggu saja.
Makasih berbaginya, sangat bermanfaat.
Saya suka yang "mewah" mepet sawah... hehehe

Aulawi Ahmad said...

Ternyata lalang itu ada manfaatnya juga ya :) tq dah berbagi :)

UMS EDUKASI RSBI said...

@ ☼►100ABC blog◄☼: Betul sekali...betul-betul mepet sawah..

Aryadevi said...

sama persis peristiwanya bu,..mengenai cara mengobatinya, tapi ini ga pake cucicucian bu, maklum dalam pengembaraan jauh dari keramaian, jadi ilalang tu dikunyah ampe lumat, trus ditempelkan keluka..dan memang berhenti,

UMS EDUKASI RSBI said...

@ Aulawi Ahmad : Ya.. sama-sama, mksh.

@ aryadevi : Boleh tidak dicuci Mas dan cara menghaluskannya juga boleh dikunyah...Mksh ya Mas...

NURA said...

salam sobat
wah benar sekali mba, mengobati luka baru dengan ramuan klasik,,malahan cepat sembuh alami.
siip postingannya .

Nyubi said...

daun ilalang muda juga bisa ya? tambah satu lagi pengetahuan. Makasih udah di share ya mba'

Dimas said...

waduh perih ga sih tu klo pake daun ilalang, trus klo dikunyahkan pahit....
thx infonya...

Darin said...

Betul juga ya, yang alamiah ternyata ga kalah manjur :) Thanks infonya!

muhammad zakariah said...

rumput ilalang yg masih muda bisa penyembuhan luka jg ya. baru atau aq.. bis klo ada luka2 kek gt biasanya ma teman2 disirami minyak tanah. (klo keadaan mendesak). jd nambah pengetahuan nih. thanks dah share ya..

salam hangat..

richo said...

yang alami kan lebih sehat...... go nature

buwel said...

wah ternyata ilalang muda berguna tuk itu juga ya, subhanalloh...

a-chen said...

manfaat neh, bisa saya coba pas lagi lepepet... heheheh

Hendriawanz said...

Wah, daun ilalang ya!
Btw tentang luka hati, dalam arti yang sebenarnya, jika perdarahan memang susah, karena organ itu begitu banyak pembuluh darahnya.
Trims atas sharing-nya.

Unknown said...

salam sahabat
ehm bagus natural medicine kayaknya ini ya.oh iya saya dah follow kalo sedia follow buat saya ya..untuk links menyusul ya..maaf sebelumnya ada kritikan dari saya:
1.untuk penempatan HOME sebaiknya di tempatkan di side bar atas mbak.
2.kenapa pakai 2 label(satunya setting CLOUD dan satunya long page)pakai yang sederhana pilih salah satu aja ga papa mbak
3.apa sengaja pakai postingan molor tidak ada read more???

saran saya atur blog anda sesuai point point diatas,coba liat di TUTORIAL blog milik saya di situ ada cara sederhana,semoga bermanfaat ya

maaf kalo komentar saya keluar jalur postingan anda dan sekali lagi saya minta maaf,saya demikian layaknya saya dulu juga mendapat rekomendasi dari para master blog mbak...

thnxs n good luck ya

Lely Prawesti said...

wah mb.. resep obatnya ok jg tu.. hehe

richo said...

alamiahhhhhhhh alwaysss....

HAPIA Mesir said...

iya sobat. saya dulu waktu masih kecil ya itu obatnya kalo luka.

inget kampung halaman jadinya

rae_zen said...

dari alam memang terbaik. terima kasih atas postingannya mbak

PRof said...

Warisan nenek moyang dari bahan alami yang ilmiah...! (bukan iklan :D)

UMS EDUKASI said...

@ NURA : Salam jg sobat...Mksh ya..

@ Nyubi : Mksh kunjungannya...

@ Dimas : Gak perih dan gak pahit kok mas...

@ Darin : Betul...Mksh ya..

@ muhammad zakariah: betul Mas...disiram minyak tanah biasanya luka kena paku supaya tidak tetanus, setelah darahnya dikeluarkan dengan dipenyet...Mksh ya..

@ richo : siip...

@ buwel : Subhanalloh...

@ a-chen : Yups..he..he...

@ Hendriawanz: Mksh Mas....

@ Dhana/戴安娜:Salam sahabat jg...Mksh telah berkunjung, Insyaallah kujuga f... Mksh lg kritikannya ku sangat senang Mbak mau berbagi ilmu Insyaallah akan dicoba...maklumlah msh sangat pemula, ku sangat butuh yang bisa bantu berkembang dan tambah wawasan. mg bisa praktekkan lebih baik ya Mbaak. kutunggu lagi wawasannya..

@ Aishi Lely : Mksh Mbak. Mg sukses..

@ richo : Yups...

@ HAPIA Mesir: Ya Mksh sobat..

@ rae_zen : Mksh jg atas kunjungannya..

@ PRof : Setuju...Mksh...

Ninda Rahadi said...

makasih ya mbak sudah berbagi

NURA said...

salam sobat
berkunjung lagi,,
saya follow ya mba,,
trims kunjungannya ke S.A

UMS EDUKASI RSBI said...

@ anyin : mksh ...

@ NURA : Salam sobat jg..mksh kunjungan n follownya...

shine said...

slmt mlm mbak. trimakasih kunjungannya kmrn di blog sy. Salam kenal mbak..jalin ukhuwah..

Dimas said...

kunjungan rutin aja...

T. Khairil Ahsyar said...

artikelnya bagus ne mbak...! thank's !

Anonymous said...

assalamu'alaikum ...

interesting posting ...

sangat bermanfaat ...

salam kenal...
linkback ya ,,,

^_^

M Mursyid PW said...

Memang kadang obat sederhana warisan para penduhulu ces pleng juga.
Nama Blog ini ada UMS-nya, apa UMS yg di Pabelan itu? Sy alumni, lho!

Mhya said...

salam kenal ya,,, bagus juga pake obat tradisional. Btw aku follow ya, kalau berkenan follow juga...

Hamdan said...

Assalamu'alaikum wr. wb.
Tak dapat tamu di dunia nyata, teman...
di dunia maya pun tak jadi hayalan, kawan...
Sukses perlu diraih jangan hanya dengan kata, teman...
cita-cita salsa pun perlu jadi kenyataan, kawan...
Salam buat seluruh keluarga.

Ums Edukasi said...

@ AllComents: bahagia sekali rasanya sobat, teman, kawan...telah mengunjungiku. Terima kasih ya...

Post a Comment