MEMBACA SASTRA: PUISI DAN CERITA ANAK (INDONESIA/ TERJEMAHAN),CERPEN, DONGENG, DRAMA, NOVEL,DLL.
MEMBACA PUISI
A. TAHAP PERSIAPAN Memahami makna puisi baik denotasi maupun konotasi; diparafrase dulu
Merencanakan cara membaca( penggalan kata/ penjedaan)
Merencanakan nada pembaca
Merencanakan suasana dan vokalitas
Berlatih serius
B. Tahap pada saat mebaca puisi Keutuhan makna sesuai dengan teks
Penjiwaan pesan dalam puisi sesuai isi
Pelafalan/ vokal yang tepat
Kesesuaian lagu kalimat
Kebenaran irama kesesuain perubahan raut muka/ mimik/ ekspresi wajah
Penampilan meyakinkan, sesuai mimik
Pembacaan sesuai jenisnya( perjuangan, sedih, gembira, hasu, dsb.)
Gerakan tubuh yang sesuai
Intonasi yang tepat
Lihat teks, sesekali lihat penonton
DEKLAMASI PUISI:Membaca puisi tanpa teks
A. tahap persiapan/ sebelum deklamasi, langkahyang perlu diperhatikan:
Membaca berulang-ulang dalam hati puisi yang akan dideklamasikan
Membaca puisi secara nyaring dengan irama, intonasi, tekanan dan persajakan yang tepat.
Memberi tanda jeda
Memparafrase sehingga paham makna puisi
Menjiwai/ menghayati isi puisi
Berlatih serius tanpa teks disertai mimik dan pantomimik
B. TAHAP SAAT DEKLAMASI Keutuhan makna sesuai teks
Dapat menjiwai
Pelafalan/ vokal tepat (jelas)
Lagu dan iramanya benar.
Tidak terburu-buru
Ada perubahan mimik dan pantomimik
Penampilan meyakinkan.
PARAFRASE PUISI Adalah mengubah puisi dalam bentuk prosa/ memprosakan puisi/ mengartikan(menceritakan) dalam prosa.
Dalam puisi tidak hanya tiap larik puisi yang mempunyai pertalian makna, melainkan juga antar bait dengan bait. Dengan begitu larik dan bait sebuah puisi akhirnya membentuk satu kesatuan makna yang utuh. Makna puisi: multiinterpretatif
Langkah memparafrase: Artikan kata kiasan/ kata sulit/ simbolisasi jika ada.
Tambahkan kata ataupun frase tertentu yang sengaja dihilangkan penulisnya (jika perlu).
Tambahkan tanda baca.
Susun dalam bentuk kalimat-kalimat yang membentuk paragraf.
Contoh Pafrase:
Karangan Bunga(ada) tiga (orang) anak kecil (yang berjalan)
dalam langkah malu-malu(/)
(Mereka) datang ke Salemba (pada) sore itu (//)
(Mereka bekata sambil menyerahkan sesuatu) Ini dari kami bertiga (//)
(ada) pita hitam pada (sebuah) karangan bunga (//)
(kami berikan kenangan ini)
sebab kami (merasa) ikut berduka cita(/)
bagi kakak yang (telah) ditembak mati
(pada) siang (hari tadi (//) *Taufiq Ismail
Contoh Pafrase:
Karangan Bunga Ada tiga orang anak kecil yang berjalan dalam langkah malu-malu, Mereka datang ke Salemba pada sore itu. Mereka bekata sambil menyerahkan sesuatu “Ini dari kami bertiga”.
Ada pita hitam pada sebuah karangan bunga. Kami berikan kenangan ini. Sebab kami merasa ikut berduka cita, bagi kakak yang telah ditembak mati pada siang hari tadi.
0 comments: on "CARA MEMBACA/ DEKLAMASI DAN PARAFRASE PUISI"
Post a Comment