Online

Saturday, February 6, 2010

CARA MEMBACA/ DEKLAMASI DAN PARAFRASE PUISI


 MEMBACA SASTRA: PUISI DAN CERITA ANAK (INDONESIA/ TERJEMAHAN),CERPEN, DONGENG, DRAMA, NOVEL,DLL.



MEMBACA PUISI

A. TAHAP PERSIAPAN
 Memahami makna puisi baik denotasi maupun konotasi; diparafrase dulu
 Merencanakan cara membaca( penggalan kata/ penjedaan)
 Merencanakan nada pembaca
 Merencanakan suasana dan vokalitas
 Berlatih serius

B. Tahap pada saat mebaca puisi
 Keutuhan makna sesuai dengan teks
 Penjiwaan pesan dalam puisi sesuai isi
 Pelafalan/ vokal yang tepat
 Kesesuaian lagu kalimat
 Kebenaran irama kesesuain perubahan raut muka/ mimik/ ekspresi wajah
 Penampilan meyakinkan, sesuai mimik
 Pembacaan sesuai jenisnya( perjuangan, sedih, gembira, hasu, dsb.)
 Gerakan tubuh yang sesuai
 Intonasi yang tepat
 Lihat teks, sesekali lihat penonton

DEKLAMASI PUISI:
Membaca puisi tanpa teks

A. tahap persiapan/ sebelum deklamasi, langkahyang perlu diperhatikan:
 Membaca berulang-ulang dalam hati puisi yang akan dideklamasikan
 Membaca puisi secara nyaring dengan irama, intonasi, tekanan dan persajakan yang tepat.
 Memberi tanda jeda
 Memparafrase sehingga paham makna puisi
 Menjiwai/ menghayati isi puisi
 Berlatih serius tanpa teks disertai mimik dan pantomimik


B. TAHAP SAAT DEKLAMASI
 Keutuhan makna sesuai teks
 Dapat menjiwai
 Pelafalan/ vokal tepat (jelas)
 Lagu dan iramanya benar.
 Tidak terburu-buru
 Ada perubahan mimik dan pantomimik
 Penampilan meyakinkan.

PARAFRASE PUISI
 Adalah mengubah puisi dalam bentuk prosa/ memprosakan puisi/ mengartikan(menceritakan) dalam prosa.
 Dalam puisi tidak hanya tiap larik puisi yang mempunyai pertalian makna, melainkan juga antar bait dengan bait. Dengan begitu larik dan bait sebuah puisi akhirnya membentuk satu kesatuan makna yang utuh. Makna puisi: multiinterpretatif

Langkah memparafrase:
 Artikan kata kiasan/ kata sulit/ simbolisasi jika ada.
 Tambahkan kata ataupun frase tertentu yang sengaja dihilangkan penulisnya (jika perlu).
 Tambahkan tanda baca.
 Susun dalam bentuk kalimat-kalimat yang membentuk paragraf.
 Contoh Pafrase:

Karangan Bunga

(ada) tiga (orang) anak kecil (yang berjalan)
dalam langkah malu-malu(/)
(Mereka) datang ke Salemba (pada) sore itu (//)
(Mereka bekata sambil menyerahkan sesuatu) Ini dari kami bertiga (//)
(ada) pita hitam pada (sebuah) karangan bunga (//)
(kami berikan kenangan ini)
sebab kami (merasa) ikut berduka cita(/)
bagi kakak yang (telah) ditembak mati
(pada) siang (hari tadi (//) *Taufiq Ismail

Contoh Pafrase:
Karangan Bunga
Ada tiga orang anak kecil yang berjalan dalam langkah malu-malu, Mereka datang ke Salemba pada sore itu. Mereka bekata sambil menyerahkan sesuatu “Ini dari kami bertiga”.
Ada pita hitam pada sebuah karangan bunga. Kami berikan kenangan ini. Sebab kami merasa ikut berduka cita, bagi kakak yang telah ditembak mati pada siang hari tadi.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "CARA MEMBACA/ DEKLAMASI DAN PARAFRASE PUISI"

Post a Comment